SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan. (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono).

Solopos.com, SOLO – Pasar properti rumah tapak di Soloraya diperkirakan tumbuh positif seusai periode Ramadan dan Lebaran. Banyak pemudik yang mencari properti sebagai investasi saat tiba di kampung halaman. Sejumlah kawasan disebut paling diminati untuk investasi. 

Penjualan properti khususnya rumah tapak cenderung turun saat periode Ramadan dan Lebaran. Kala itu, masyarakat lebih memilih membeli kebutuhan Lebaran dibanding membeli hunian. Mereka bakal kembali melirik properti sebagai hunian maupun investasi seusai periode Ramadan dan Lebaran.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Ketua Paguyuban Developer Soloraya, Oma Nuryanto mengaku optimistis permintaan rumah tapak meningkat usai periode Ramadan dan Lebaran. Bahkan, tak sedikit perantau yang berminat membeli rumah komersial di sekitar kampung halaman.

“Justru setelah Lebaran, permintaan rumah komersial bakal meningkat tajam. Para perantau dengan latarbelakang ekonomi menengah ke atas pasti ingin memiliki hunian yang lokasinya tak jauh dari kampung halaman. Setiba di kampung halaman, mereka melakukan survei untuk mencari rumah komersial yang sesuai dengan budget,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (29/4/2023).

Biasanya, lanjut Oma, para perantau membeli rumah komersial sebagai investasi atau transit saat pulang kampung. Mereka bisa menginap di rumah saat pulang ke kampung halaman untuk keperluan keluarga atau menghadiri acara hajatan tetangga rumah.

Dia mencontohkan kondisi perumahan di wilayah Colomadu, Karanganyar atau Gentan, Sukoharjo yang banyak dijumpai rumah kosong. Sebagian besar rumah kosong itu milik para perantau yang bekerja di daerah lain. “Pasar rumah komersial di atas Rp400 juta berpotensi dilirik oleh perantau saat tiba di kampung halaman. Momentum Lebaran memberikan dampak positif bagi sektor properti,” ujar dia.

Guna menarik calon konsumen, developer harus menjalankan strategi promosi agar rumah laku terjual. Bisa dengan menggelar program promo menarik seperti diskon dan beragam bonus untuk calon konsumen. Sehingga, penjualan properti bisa terdongkrak pada kuatal II/2023.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Soloraya, Samari mengatakan pertumbuhan pasar properti diyakini terus tumbuh sepanjang 2023. Tren panjang sektor properti diproyeksikan tumbuh seiring pulihnya aktivitas ekonomi di Tanah Air.

Selain rumah komersial, kebutuhan hunian layak bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) cukup tinggi. Pasar rumah subsidi juga bakal terus menanjak di Soloraya. “Para pekerja sektor informal seperti pengemudi ojek online atau pelaku usaha online membutuhkan hunian yang layak. Belum lagi, buruk atau pekerja perusahaan yang tersebar di setiap daerah di Soloraya,” kata dia.

Sebelumnya, Kalangan pengembang properti menebar promo berupa cashback guna menggairahkan penjualan rumah selama Ramadan. Tak tanggung-tanggung, cashback yang diberikan kepada calon pembeli rumah subsidi senilai Rp9 juta per unit.

Ramadan menjadi momentum bagi pelaku usaha dalam menawarkan beragam promo, tak terkecuali para pengembang properti. Hal ini bagian dari strategi marketing saat periode Ramadan dan Lebaran. Selama periode tersebut, pasar properti diperkirakan cenderung melambat dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Direktur Utama PT Adhi Propertindo, Sunaryo mengatakan program promo cashback senilai Rp9 juta per unit hanya berlaku selama Ramadan. Program cashback tersebut digeber untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berminat membeli hunian layak dengan harga terjangkau.

“Jadi cashback atau potongan harga senilai Rp9juta per unit berlaku selama Ramadan. Kami ingin membantu kalangan MBR yang benar-benar serius mendambakan rumah untuk keluarganya,” kata dia, saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (23/3/2023).

Masyarakat bisa memanfaatkan program cashback produk hunian yang lebih ringan selama Ramadan. Dia memperkirakan pangsa pasar properti, utamanya rumah subsidi bakal terus tumbuh lantaran masih banyak masyarakat yang belum memiliki hunian layak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya