Bisnis
Selasa, 24 Oktober 2023 - 17:39 WIB

Pemilu 2024 Bisa Picu Kenaikan Inflasi Nasional, Ini Penjelasan Ekonom UNS

Galih Aprilia Wibowo  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi. (Freepik).

Solopos.com, SOLO – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Izza Mafruha, menguraikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bakal memicu kenaikan inflasi secara nasional.

“Kita berada di sini, pertumbuhan ekonomi di Solo juga baik. Banyak orang yang melakukan pembelanjaan sehingga mungkin inflasi naik lebih sedikit dibandingkan yang ada di wilayah di Indonesia. Nantinya yang harus kita waspadai di 2024, ini bukan hanya di Solo, di seluruh Indonesia ketika terjadi Pemilu, entah Pileg, mesti akan terjadi pemborosan uang yang sebenarnya tidak dibutuhkan,” ujar dia dalam focus group discussion (FGD) Statistik Harga Inflasi Solo Kini & Nanti yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Solo di The Sunan Hotel Solo, pada Selasa (24/10/2023).

Advertisement

Lebih lanjut dia menjelaskan saat agenda pesta demokrasi uang yang beredar di masyarakat itu menjadi lebih banyak. Sebenarnya, sambung Izza, pengeluaran uang itu tidak untuk kegiatan produktif. Hal ini perlu disikapi untuk pengendalian inflasi.

“Akan terjadi kenaikan inflasi, yang perlu kita waspadai sekali lagi, bukan ketakutan karena kalau ketakutan menyebabkan panic buying, itu lebih berbahaya lagi. Jadi yang kita waspadai, mungkin perlu disikapi dengan beberapa kebijakan yang mungkin sudah dipersiapkan sebelumnya,” kata dia.

Izza menjelaskan salah satu contoh inflasi yang terjadi pada 1998, salah satu pendorong inflasi yang cukup besar adalah masalah psikologis. Ketika masyarakat terlalu panik mengenai kondisi perekonomian, permintaan akan bertambah. “Inflasi merupakan salah satu variabel yang mengikuti di mana saja termasuk dalam aktivitas keseharian individu,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif