Bisnis
Kamis, 19 Mei 2022 - 13:02 WIB

Pemerintah Yakin Defisit APBN 2022 4,3 Persen, Turun dari Asumsi Awal

Wibi Pangestu Pratama  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Mulyani Indrawati (Dok/JIB/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA–Defisit APBN diyakini berada di rentang 4,3% hingga 4,5%, turun dari asumsi awal 4,85%.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah ketika membuka rapat kerja dengan Menteri Keuangan terkait pembahasan perubahan APBN 2022.

Advertisement

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajukan tambahan anggaran untuk memenuhi kebutuhan subsidi dan kompensasi energi, serta untuk perlindungan sosial.

Said menjelaskan bahwa pihaknya menerima permohonan penambahan anggaran dari pemerintah pada Selasa (17/5/2022) dan membahasnya dalam rapat Kamis (19/5/2022).

Advertisement

Said menjelaskan bahwa pihaknya menerima permohonan penambahan anggaran dari pemerintah pada Selasa (17/5/2022) dan membahasnya dalam rapat Kamis (19/5/2022).

Berdasarkan surat permohonan itu, kenaikan harga energi dan komoditas global menjadi alasan utama pemerintah meminta tambahan anggaran.

Baca Juga: Pemerintah Mulai Ngerem Utang, Sri Mulyani: APBN Kita Harus Sehat

Advertisement

Tambahan itu membuat belanja pemerintah akan meningkat cukup tinggi. Meskipun belanja meningkat, berdasarkan surat Menteri Keuangan Sri Mulyani ke DPR, pemerintah meyakini bahwa kondisi fiskal akan tetap terjaga.

Pemerintah bahkan meyakini defisit APBN 2022 akan lebih rendah dari asumsi awal yang mencapai 4,85% terhadap produk domestik bruto (PDB).

“Dengan perubahan komposisi pendapatan dan belanja negara, puji syukur defisit APBN kita sebagaimana usulan pemerintah malah bisa lebih rendah, dari semula 4,85% [terhadap] PDB menjadi kisaran 4,3% sampai 4,5% PDB,” ujar Said pada Kamis (19/5/2022).

Advertisement

Baca Juga: Harga Komoditas Melonjak, Beban APBN Membengkak

Dia menyebut bahwa proyeksi defisit 2022 itu akan semakin memudahkan pemerintah dalam melakukan konsolidasi fiskal, yakni defisit APBN berada di bawah 3% pada 2023.

“Lebih rendahnya perubahan rencana defisit tahun 2022 ini makin memudahkan pemerintah softlanding ke posisi di bawah 3% PDB pada tahun depan,” ujar Said.

Advertisement

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Sri Mulyani Yakin Defisit APBN Hanya 4,3 Persen Tahun Ini, Turun dari Asumsi Awal

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif