SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA–Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Made Arya Wijaya menyampaikan pemerintah telah menyiapkan anggaran kompensasi dan subsidi energi senilai Rp399,6 triliun pada 2023.

Kompensasi tersebut dialokasikan agar tidak dilakukannya penyesuaian harga BBM bersubsidi dan tarif listrik pada tahun depan.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Mudah-mudahan, alokasi yang ada [ditetapkan] sekarang diantisipasi agar tahun depan tidak naik,” katanya, Jumat (5/11/2022).

Di samping itu, harga BBM dan tarif listrik yang direncanakan tidak naik tahun depan juga agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat, seiring dengan memasukinya tahun politik.

“Arahannya Presiden [Joko widodo], kalau bisa sampai 2024 tidak gaduh,” kaya dia.

Sebagaimana diketahui, pada awal September 2022, pemerintah telah menyesuaikan harga BBM bersubsidi. Harga Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter dinaikkan menjadi Rp10.000 per liter.

Demikian juga harga solar bersubsidi yang sebelumnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.

Kenaikan tersebut terutama dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia di pasar global sebagai akibat dari perang Rusia vs Ukraina.

Anggaran subsidi dan kompensasi energi yang awalnya ditetapkan pemerintah senilai Rp152,2 triliun tahun ini melonjak hingga Rp502,4 triliun, bahkan berpotensi melebihi Rp650 triliun.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Sri Mulyani Guyur Anggaran Subsidi Energi Rp339 Triliun untuk 2023

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya