SOLOPOS.COM - Suasana kompleks rumah subsidi di kawasan Teras, Boyolali, Jumat (16/6/2023).(Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah berjanji untuk memperingatkan pengembang atau developer yang mengabaikan kualitas rumah subsidi yang dibangunnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan kualitas bangunan rumah subsidi dengan memberikan aturan khusus kepada para pengembang. Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan (DJPI) Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan secara berjenjang, dalam hal ini dilakukan oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Masukkannya yang di daerah mana nanti tolong dicek saja pengembangnya siapa [yang bangun rumah subsidi kualitas buruk]. Kalau [masyarakat] punya data-datanya sampaikan ke Tapera nanti itu termasuk yang nanti diberi warna untuk menjadi catatan di kemudian,” kata Herry dalam agenda Ngobrol Bareng DJPR, Jumat (22/7/2023).

Menurutnya, terkait kualitas bangunan rumah subsidi seharusnya lahir dari komitmen pengembang yang diikat melalui perjanjian kerja sama (PKS) bersama stakeholder terkait, termasuk BP Tapera dan Perbankan. Maka, komitmen dan pengawasan dalam penggunaan produk material bangunan tertera dalam perjanjian tersebut dan wajib diimplementasikan oleh pengembang ketika memproduksi rumah.

“Secara berjenjang, bank selaku yang memberikan pinjaman hanya berkomitmen untuk memberikan pinjaman kepada pengembang yang komitmen juga dengan kualitas rumah [subsidi] yang baik. Tapera juga melakukan pengawasan juga di dalam pelaksanaannya,” terangnya.

Herry tak menampik kondisi aturan pembangunan rumah subsidi beberapa tahun ke belakang dinilai sembrono dan tidak sesuai aturan. Namun, saat ini kondisi tersebut semakin berkurang dan telah diawasi ketat.

Di sisi lain, Komisioner BP Tapera, Adi Setianto menerangkan pengawasan yang dilakukan oleh pihaknya saat ini melakukan pengecekan di awal ketika rumah bersubsidi diakadkan. Hal itu untuk mengantisipasi pengembang yang membangun rumah subsidi kualitas jelek. “Betul sekali, sementara untuk pengecekan di bank juga ada, dan  di kami juga ada pengecekan. Harusnya sebelum akad sudah dicek dulu ya sehingga pada saat analisis rumahnya benar,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Ke depannya, pihaknya akan mengembangkan aplikasi Tapera Mobile untuk memberikan informasi terkait supply dan demand rumah bersubsidi hingga laporan konsumen tentang kualitas rumah tersebut. “At the end yang mengevaluasi masyarakat. Lewat aplikasi dia bisa menilai yang kurang dan nggak boleh fitnah harus pakai foto supaya transparan dan komunikasi bisa berjalan baik,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Pemerintah Bakal Jewer Pengembang Nakal yang Bangun Rumah Subsidi Kualitas Rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya