Bisnis
Kamis, 2 Juni 2022 - 08:20 WIB

Pemerintah Diminta Urungkan Mobil Mewah Dilarang Beli Pertalite

Muhammad Ridwan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pengendara motor membeli BBM jenis pertalite di sebuah SPBU yang terletak di Jalan Sragen-Ngawi, Toyogo, Sambungmacan, Sragen, Senin (11/4/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, JAKARTA–Adanya kriteria penerima atau pembeli bahan bakar minyak jenis Pertalite akan menyulitkan di lapangan.

Penetapan berdasarkan dengan kriteria konsumen tersebut akan sulit untuk dirumuskan.

Advertisement

Pengamat Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Fahmy Radhi mengatakan subsidi melalui pembatasan pembelian Pertalite dengan penetapan kriteria konsumen dinilai tidak tepat.

Alasannya, sulit merumuskan kriteria siapa yang berhak membeli Pertalite harga subsidi dan akan sulit menerapkan kriteria tersebut di SPBU.

Advertisement

Alasannya, sulit merumuskan kriteria siapa yang berhak membeli Pertalite harga subsidi dan akan sulit menerapkan kriteria tersebut di SPBU.

“Selain itu, mekanisme tersebut akan ada 2 harga berbeda antara harga subsidi dan nonsubsidi. Adanya 2 harga berbeda mendorong moral hazard, baik dilakukan SPBU, maupun konsumen,” kata Fahmy kepada Bisnis, Rabu (1/6/2022).

Baca Juga: DEN Usul Motor, Angkutan Umum, dan Barang yang Bisa Beli Pertalite

Advertisement

Namun, apabila hal tersebut tetap ingin dilaksanakan, pemerintah harus membuat konsep yang lebih sederhana untuk diaplikasikan.

“Kriteria dibuat sederhana bahwa penguna Pertalite dan Solar subsidi adalah sepeda motor dan kendaraan angkutan umum orang dan barang. Di luar keduanya tidak diperbolehkan menggunakan Pertalite dan solar subsidi dan harus migrasi ke Pertamax dan Biosolar,” jelasnya.

Sebelumnya, Dewan Energi Nasional (DEN) mendorong pemerintah mengeluarkan aturan agar pembelian bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertalite dikhususkan untuk kendaraan sepeda motor, transportasi umum dan angkutan barang.

Advertisement

Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengatakan pengkhususan itu mesti dilakukan untuk memperkecil beban subsidi dan kompensasi yang saat ini ditanggung PT Pertamina (Persero).

Baca Juga: Jokowi: Nahan Harga Pertalite itu Berat

“Kalau berhasil itu bagus untuk mengurangi beban Pertamina dan Kementerian Keuangan,” ungkapnya.

Advertisement

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Pemerintah Diminta Kaji Wacana Larangan Mobil Mewah Beli Pertalite

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif