SOLOPOS.COM - Ilustasi gula pasir. (Freepik).

Solopos.com, JAKARTA — Salah satu langkah yang dilakukan untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri yakni melalui rencana pembangunan kawasan industri gula di Papua dengan luas 1 sampai 2 juta hektare.

Pabrik gula di kawasan tersebut diperkirakan dapat memproduksi 8.000 hingga 12.000 ton cane per day (TCD).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Membangun kawasan [industri gula] di Papua rencana 1 sampai 2 juta hektare tapi sementara 200.000 hektare untuk membuat pabrik gula,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, dilansir Antaranews, Selasa (11/7/2023).

Di sisi lain, Amran memastikan percepatan menuju swasembada gula terus dilakukan melalui perizinan investasi dan penerapan teknologi.

Terbaru, ungkap Amran, pemerintah telah menjalin komunikasi dengan pemerintah Brasil untuk memperkuat teknologi mekanisasi.

“Sekarang ini fokus kita adalah gula dulu agar terpenuhi karena harganya sedang tinggi. Tapi manakala gula rendah baru kita bergerak ke etanol. Sementara untuk membangun pabrik gula, rencananya ID Food akan bergerak di wilayah kawasan dan investor bergerak di wilayah teknologi,” ujar Amran.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menggalakkan kolaborasi bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka meningkatkan produksi gula nasional sekaligus mewujudkan swasembada.

Terpisah, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo di Gedung Kementerian Pertanian, Selasa, mengatakan gula merupakan kebutuhan strategis yang harus tersedia setiap saat.

Oleh karena itu, BUMN saat ini tengah memastikan berapa jumlah petani yang nantinya berhak menerima pupuk subsidi. “Sekarang ini hanya masalah data saja yang perlu kita pastikan. Jadi kita lagi berupaya mendapatkan update untuk memastikan semuanya,” ucapnya di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).

“Intinya kami akan kerja sama untuk memastikan kebutuhan gula dalam negeri dapat kita penuhi. Karena itu kami undang juga dari ID Food, RNI, PTPN dan juga PIHC. Semua akan berkolaborasi bersama Kementan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya