Bisnis
Jumat, 20 Oktober 2023 - 19:25 WIB

Pembiayaan Investasi Emas Tumbuh Positif, BSI Beberkan Alasannya!

Galih Aprilia Wibowo  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas batangan di Galeri 24. (YouTube)

Solopos.com, SOLO — Masyarakat masih meminati emas sebagai pilihan instrumen investasi. Ada beberapa keuntungan investasi emas dan kelemahan investasi emas.

Hal ini tercermin dari hasil survei dari platform Populix bertajuk Financial and Investment During Pandemic yang diakses Solopos.com, pada Jumat (20/10/2023). Dalam survei tersebut menguraikan investasi di aplikasi online bermunculan beberapa tahun terakhir membuat banyak orang yang lebih menyadari akan pentingnya investasi dan keamanan finansial di masa mendatang.

Advertisement

Emas menjadi favorit masyarakat karena nilai yang relatif stabil dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Dari survei yang dilakukan kepada 1.041 responden, emas menjadi pilihan teratas masyarakat untuk berinvestasi. Sebanyak 68% responden memilih emas, disusul 63% responden memilih saham dan 60% lainnya memilih reksa dana.

Area Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Solo, Hari Nopa Kurniawan, menjelaskan emas menjadi salah satu investasi ritel yang menjangkau semua elemen masyarakat. Maka, menurutnya, emas masih menjadi pilihan investasi yang likuid, aman dan tahan terhadap inflasi.

Hari menjelaskan di BSI, saat ini bisnis emas menjadi salah satu segmen yang mengalami pertumbuhan signifikan. “Hingga Juni 2023, bisnis emas di BSI mengalami pertumbuhan year on year sebesar 22% mencapai posisi Rp6,4 triliun,” terang dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Advertisement

Lebih lanjut dia menguraikan perseroan memproyeksikan bisnis emas terus positif. Dengan adanya permintaan masyarakat yang semakin tinggi.

Pihaknya optimistis pembiayaan emas akan mencapai Rp7,5 triliun pada akhir 2023. Hari menguraikan perseroan fokus pada segmen nasabah payroll BSI, di samping itu pihaknya juga masuk pada segmen corporate dengan program yang menarik. Misalnya, program sejahtera bersama emas.

Selain itu, pihaknya juga mengaku terus mengembangkan bisnis emas bersama dengan kementerian dan swasta untuk memfasilitasi pegawainya agar memiliki investasi emas. “Hal ini juga sebagai bentuk literasi dan inklusi keuangan guna memberikan awareness kepada masyarakat agar memiliki investasi sesuai syariah yang halal, mudah dijangkau dan diakses,” tambah Hari.

Advertisement

Hari menguraikan produk emas juga telah sesuai dengan prinsip syariah. Hal tersebut mengacu pada Fatwa DSN MUI no 77/DSN-MUI/VI/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai. Sementara itu, Hari menjelaskan pertumbuhan investasi emas BSI cukup positif di wilayah Solo.

Hal ini tercermin dalam bisnis cicil emas dan gadai emas di wilayah Jawa Tengah per Juni 2023 mencapai Rp9,31 miliar tumbuh 111% secara yoy. Sebagai informasi, BSI Cicil Emas merupakan pembiayaan kepemilikan emas logam mulia dengan keunggulan dapat membeli emas logam mulia dengan harga saat akad, dapat dicicil dan angsuran tetap. Sedangkan, BSI Gadai Emas merupakan fasilitas pinjaman dengan jaminan berupa emas untuk memperoleh uang tunai dengan mudah dan cepat.

Pengamat ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Bhimo Rizky Samudro menilai investasi emas memang relatif stabil. “Meski emas kadang mengalami kenaikan, tidak banyak. Tapi relatif stabil. Ini yang menyebbakan emas itu disukai. Kenaikkannya stabil bukan flat, tapi kenaikan relatif konstan,” terang Bhimo beberapa waktu lalu. Dengan fluktuasi nilai tidak seperti saham, sebagai instrumen investasi, emas menjadi pilihan investasi yang berisiko rendah.

Advertisement
Kata Kunci : BSI INVESTASI EMAS Uns
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif