SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan jalan. (Ilustrasi/Solopos Dok)

Solopos.com, SOLO — Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan  (Kemenkeu)  mengungkapkan pemerintah telah menggelontorkan Rp2,982 triliun untuk pembebasan lahan proyek pembangunan tol Solo-Jogja. 

Diharapkan pembangunan jalan tol Solo-Jogja bisa membangkitkan ekonomi di Solo ataupun Yogyakarta dengan pemangkasan jarak tempuh diyakini akan semakin menarik banyak orang untuk bisa berkunjung ke dua wilayah tersebut.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Selain itu, pihak LMAN juga berharap, sebanyak tiga hingga enam kilometer jalan tol Solo-Jogja bisa berfungsi saat arus mudik Lebaran tahun ini. Meskipun memang masih perlu dilakukan peninjauan kembali terkait kelayakan operasional ruas jalan tol tersebut.

Direktur Utama LPAN, Basuki Purwadi kepada para wartawan, Minggu (26/2/2023), menjelaskan tol sepanjang 96,57 kilometer ini bisa menumbuhkan ekonomi Kota Solo dan Yogyakarta. Pasalnya, adanya tol bisa mempersingkat perjalanan yang awalnya membutuhkan waktu tiga jam menjadi 30 menit melalui tol.

“Adanya tol Solo-Yogyakarta ini bisa sangat membantu meingkatkan ekonomi terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Karena jarak yang bisa ditempuh dengan waktu singkat, tentu akan menarik minat masyarakat untuk bisa berwisata dan ini potensi besar dari jalan tol Solo-Yogyakarta ini,” ucapnya.

Basuki juga menyebut, diharapkan jalan tol Solo-Yogyakarta sudah bisa beroperasi saat lebaran tahun ini. Meskipun hanya terbatas sepanjang tiga hingga enam kilometer.

“Kemungkinan, nanti sepanjang tiga hingga enam kilometer ruas jalan tol Solo-Yogyakarta bisa dioperasikan. Tepatnya mulai dari Ngasem menunggu Delanggu, akan kami pantau dulu seperti apa kondisinya, karena pantauan terakhir di tiga kilometer awal ruas jalan tol sudah diaspal, sedangkan kilometer tiga hingga enam masih tanah,” ulasnya.

Selain itu, menurut Basuki, LMAN juga memastikan agar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ada di Solo berjalan dengan lancar. 

“Besok kami akan memastikan uang APBN baik untuk pembebasan lahan maupun untuk konstruksi PSN itu betul-betul ada wujudnya. Itu bentuk pertanggungjawaban kami, karena dalam proyek pengerjaan PSN itu menggunakan yang negara yang berasal dari rakyat, jadi rakyat juga harus merasakan hasilnya,” sambungnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin, menjelaskan rencana pembukaan itu bersifat fungsional atau dibuka sementara waktu saat arus mudik.

Pembukaan jalan tol itu juga masih gratis alias belum berbayar. “Dari Kartasura, Colomadu, lewat tol itu lampu merah lurus mengikuti naik ke atas ke jalan yang sudah dibeton sampai ke STA 6 [Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali],” kata Amin saat ditemui Solopos.com di Pemkab Klaten, Kamis (16/2/2023) siang.

Setelah itu, ruas jalan tersebut ditutup lagi untuk melanjutkan proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Terkait perkembangan proyek pembangunan tol Solo-Jogja, Amin menjelaskan ruas tol Solo-Jogja dari Kartasura hingga Purwomartani ditargetkan selesai pada triwulan I 2024. Pada triwulan kedua 2024, jalan tol Solo-Jogja untuk ruas Kartasura-Purwomartani ditargetkan bisa dibuka dan dioperasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya