SOLOPOS.COM - Tim Ekspedisi Investasi Jawa Tengah 2023 telah sampai di KITB, pada Rabu (21/6/2023), sekitar pukul 11.00 WIB. (Solopos.com/ Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, BATANG — Infrastruktur di pusat Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) telah dibangun hingga 95%.

Terbangunnya infrastruktur di Kawasan Industri Terpadu Batang turut mengerek investor di kawasan KITB. Sejumlah perusahaan telah mengantre mendaftarkan diri untuk turut terlibat dalam kawasan terpadu tersebut.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Setelah menempuh perjalanan 150 km dari Griya Solopos, Tim Ekspedisi Investasi Jawa Tengah 2023 telah tiba di KITB pada Rabu (21/6/2023), sekitar pukul 11.00 WIB.

Tim Ekspedisi Investasi Jawa Tengah 2023 melaju melalui Tol Klodran, Colomadu, Karanganyar yang kemudian keluar di Exit Tol Weleri dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam.

Perjalanan menuju KITB  lebih singkat jika Tol Solo-Semarang KM 371 telah dioperasikan, mengingat saat ini masih dalam pengerjaan. Setidaknya jika melewati Tol tersebut akan menghemat waktu 5-10 menit dibandingkan saat melewati Exit Tol Weleri.

Berdasarkan pantauan Tim Ekspedisi Investasi Jawa Tengah 2023, jalan di kawasan KITB telah rampung hingga 95%.

Jalanan tersebut terpantau lengang dengan infrastruktur sekelas jalan tol yang dilengkapi dengan penerangan jalan yang cukup rapat sekitar 200 meter setiap penerangan jalan satu dengan lainnya.

Progres pembangunan tersebut, kata Corporate Communication Manager KITB, Tanya Liwail Chamdy, membuat sejumlah investor semakin yakin dengan keseriusan penggarapan infrastruktur di KITB.

“Berdasarkan infrastruktur yang sudah terbangun, seeing is believing. Setelah melihat kawasan, jalan sudah jadi dan lahan sudah jadi itu menjadi modal besar sekali. Mereka langsung kebayang costnya mereka kan hanya tinggal membangun, karena clearing lahan cost-nya luar biasa untuk buka area, perizinan dan lain-lain,” kata Tanya.

Selain mempersiapkan infrastruktur, KITB juga tengah memproses penyelesaian atau persiapan operasional pada fase 1 pada klaster 1 dengan luas 450 hektare.

KITB rencananya terdiri atas tiga klaster dengan total area 4.300 hektare. Pada klaster 1 fase 1 seluas 450 hektare sudah diisi oleh 12 tenant industri.

Enam di antaranya sedang dalam pengerjaan kontruksi, enam lainnya masih masa persiapan pengerjaan gambar dan lainnya. Tanya menyebut perkiraan rata-rata 12 tenant industri tersebut akan beroperasi pada 2024.

“Kami sudah mempersiapkan infrastruktur, jalan, listrik, gas, air bersih dan air limbah untuk bisa beroperasi di akhir tahun ini,” katanya.

Sejumlah tenant industri tersebut di antaranya KCC Glass Indonesia 43 hektare, Yih Quan Footwear Indonesia dari Taiwan 16 hektare, Rumah Keramik Indonesia 13 hektare, Samator Indo Gas, Unipack Plasindo, Interskala Medika Indonesia dan Interskala Medika Solusindo.

Selain itu, ada pula industri pipa Wavin dari Belanda yang sedang finalisasi gambar.  “Kami harapkan di semester ke II 2023 ini, mereka sudah mulai melaksanakan kontrsuksi,” ungkapnya.

Sementara pada fase 2 klaster 1 ada dua tahap lagi pengerjaan seluas 400 hektare yang akan didukung lagi oleh pemerintah.

Ia menargetkan lahan tersebut siap diserahkan kepada para tenant pada 2024. Dari jumlah tersebut Tanya mengatakan sudah ada 1.000 hektare yang masuk dalam daftar waiting list investor.

Jumlah tersebut 250% lebih banyak dibandingkan lahan yang tersedia.

Ekspedisi Investasi Jateng 2023 merupakan bagian dari program kolaborasi Solopos Media Grup (SMG) bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Bank Jateng, Pemerintah Kabupaten Kendal, dan Semen Grobogan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya