SOLOPOS.COM - ilustrasi (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Pelita Air diharapkan menjadi tulang punggung pembangunan domestik. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bahkan mengingatkan kepada Kementerian Perhubungan agar tidak memberikan izin penerbangan internasional kepada Pelita Air Services yang mulai beroperasi perdana pada 28 April 2022 itu.

Menteri BUMN Erick Thohir meminta dan mengharuskan Pelita Air sebagai salah satu tulang punggung pembangunan domestik. Erick menaruh harapan besar agar Pelita Air bisa fokus pada penerbangan domestik yang mampu bersaing secara global.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Pelita Air ini untuk domestik. Dicatat ya kalau ada membuka rute internasional, jangan dikasih izinnya. Kita harus fokus,” kata dia, Kamis (28/4/2022).

Menurut Erick, dalam industri penerbangan global saat ini didominasi oleh pemain di rute domestik. Dia lalu membandingkan kondisi jumlah kapasitas pesawat di Indonesia yang sebelum pandemi Covid-19 berjumlah sekitar 400 pesawat.

Namun kondisi tersebut sangat kontras dengan negara Amerika Serikat yang dari sisi jumlah penduduk mirip dengan Indonesia tetapi dengan kekuatan ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan Indonesia, yang memiliki hingga 2.000 pesawat di penerbangan domestik.

Baca Juga: Terbang Perdana, Pelita Air Diharap Tak Mengalami Nasib Seperti Garuda

Erick menekankan Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2045.

“Kalau Amerika Serikat aja membangun domestik flight masak kita nggak. Amerika cuma satu pulau sedangkan kita banyak pulau,” kata dia.

Baca Juga: Diperkuat Dua Pesawat A320, Pelita Air Mengangkasa Perdana ke Bali

Sementara itu, Direktur Utama PAS, Dendy Kurniawan, menjelaskan kiprah Pelita industri penerbangan sudah berusia 52 tahun. Sebagai anak usaha PT Pertamina (persero), dia menyebutkan PAS memiliki kredibilitas baik di penerbangan charter VVIP, hingga minyak dan gas bumi.

Reputasi itu menjadi peluang bagi Pelita untuk berekspansi di layanan berjadwal mengutamakan konektivitas nasional.

“Pagi ini kita semua akan menyaksikan momen bersejarah bagi Pelita yang akan memberikan layanan perdana Airbus A320, disusul selanjutnya penambahan frekuensi dan jadwal penerbangan tambahan ke destinasi baru,” kata dia.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Erick Thohir Minta Pelita Air Jangan Diberi Izin Rute Internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya