SOLOPOS.COM - Sejumlah pelanggan mendapatkan pelayanan berbasis digital dari petugas di Gerai IM3 Purwosari, Solo, Jumat (24/11/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Kota Solo merupakan salah satu pasar terbesar dari layanan seluler IM3 yang mencapai 34% dari total pelanggan di Indonesia.

VP-Head of Sales South Central Java & DIY PT Indosat, Suzanna Permata, mengatakan pasar terbesar IM3 memang berada di Kota Solo. Dia mengatakan pelanggan kartu IM3 di Kota Bangawan sudah mencapai 34% dari total keseluruhan pelanggan di Indonesia.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Itu IM3 aja, kalau Indosat kita sudah sangat kuat,” kata dia ketika ditemui Solopos.com selepas acara peresmian Gerai IM3 di Purwosari Solo, Jumat (24/11/2023). Dia mengatakan pelanggan di Solo kebanyakan menggunakan layanan prepaid atau prabayar. 

Suzan menyebut sejak awal IM3 memang sudah sangat kuat di Jawa Tengah. Salah satu faktornya yakni layanan seluler yang dimiliki oleh Indosat Ooredoo Hutchison itu berhasil menarget pasar anak-anak muda.

“Kalau kita sejak dulu memang lebih ke kawula muda, ini pun juga masih anak muda. Yang kita sasar selalu anak muda, tetapi saat ini memang menengah ke atas. Karena kalau dulu awal menggunakan IM3 mereka SMA sekarang sudah pada kerja,” kata dia.

Meski sudah cukup tinggi, pihaknya menyebut masih menargetkan kenaikan pelanggan baru sebesar 6% sehingga bisa menyentuh angka 40%. Saat ini, dia memproyeksikan pelanggan baru dari anak muda, meski begitu tidak menutup kemungkinan juga menarget orang dewasa.

“Saat ini pengguna baru memang agak campur, tapi tetap lebih banyak anak muda,” kata dia. Secara khusus anak-anak muda memang kebanyakan lebih memilih layanan prabayar. Sedangkan orang dewasa, cenderung memilih postpaid atau pascabayar. Khususnya bagi pelanggan yang lebih mapan secara ekonomi.

AVP Ritel dan Postpaid Operation Central and West Java, Ibnu Rinaldi, mengatakan secara jumlah, sejauh ini memang pelanggan prabayar lebih banyak berkontribusi jika dibandingkan pascabayar. Terlebih menurutnya layanan pascabayar masih sangat tersegmentasi.

“Pelanggan pascabayar biasanya mereka yang ada di managerial level, institusi, dan pemerintahan. Jadi kalau dari jumlah memang tidak lebih banyak dari prabayar,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya