Bisnis
Minggu, 9 Juni 2024 - 05:47 WIB

Pelaksanaan SGS 2024 Dongkrak PAD Solo melalui Pajak Hotel

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pelaksanaan Solo Great Sale (SGS) 2024 dinilai telah memberikan dampak bagi perekonomian di Solo. Bahkan event tersebut disebut mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Solo dari sektor pajak hotel.

Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Murtono, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melihat dari sisi PAD, event yang digekar selama sebulan tersebut telah memberikan dampak positif, khususnya dari sisi pajak hotel dan restoran.

Advertisement

“Hal seperti ini yang perlu dibangun bersama. Peluang membuat event di Solo dengan durasi panjang ini berpeluang besar mendatangkan masyarakat atau wisatawan. Saya yakin akan banyak menggerakkan ekonomi,” kata dia dalam press conference bersama Kadin Solo dan Bank Indonesia, Sabtu (8/6/2024).

Disebutkan, khusus untuk perhotelan, saat ini Pemkot Solo sudah bisa melihat sebagian dari omset perhotelan yang naik dua kali lipat dari bulan sebelumnya.

“Dari situ nanti sudah bisa untuk perkiraan besaran pajak yang akan dibayarkan. Omset yang tercatat dari kelompok hotel, ada kenaikan dua kali lipat. Jadi yang periode sebelumnya biasanya sekitar Rp7 miliar, berkaitan dengan adanya event kemarin [SGS di bulan Mei], omset sudah mencapai sekitar Rp14 miliar. Artinya pajaknya ya 10% dari itu,” jelas dia.

Advertisement
Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Murtono (kiri) memberikan keterangan mengenai dampak pelaksanaan Solo Great Sale 2024 untuk PAD Kota Solo, Sabtu (8/6/2024).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Menurutnya, event SGS yang juga bersamaan dengan event besar lain seperti HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52, telah banyak mendatangkan banyak tamu dari luar kota. Damoaknya, hotel di Solo pun penuh.

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Solo, Ferry Septha Indrianto, mengatakan penyelenggaraan SGS merupakan bagian dari upaya Kadin dalam mendukung percepatan ekonomi daerah. Bukan hanya Solo, namun termasuk daerah-daerah di sekitarnya.

“Kalau bicara dampak dari SGS, kalau dulu tentang rupiah. Tapi sekarang tidak lagi, sekarang fokus bagaimana membuat kolaborasi. Sebab urgensi Kota Solo saat ini adalah membutuhkan kolaborasi dengan daerah sekitar,” kata dia. Itu sebabnya saat ini Kadin Solo bersama Kadin di Soloraya tengah mendorong penguatan aglomerasi Soloraya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif