SOLOPOS.COM - Ilustrasi paket pakaian dan sepatu bekas impor. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja - hp).

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengingatkan para pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk menjaga Indonesia dari peredaran barang-barang ilegal.

“Itu semua ada refleksinya di dalam kondisi perekonomian kita dan ada refleksinya di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara [APBN] kita. Apa yang dikerjakan oleh seluruh staf Bea dan Cukai di seluruh Indonesia itu terefleksi dalam kondisi ekonomi dan menjadi bagian dari APBN,” kata Wamenkeu dalam kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal Bea Cukai Tahun 2023 di Kantor Pusat DJBC Kemenkeu, seperti dikutip Antaranews dari keterangan tertulis di Jakarta, Senin (18/12/2023).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Selain soal barang-barang ilegal, Wamenkeu juga meminta para pegawai Bea Cukai untuk merefleksikan pengelolaan lalu lintas barang masuk atau keluar daerah. Dia memberikan arahan agar pegawai Bea Cukai dapat membantu lalu lintas barang menjadi lebih mudah.

Dalam kesempatan tersebut, Suahasil juga mengajak seluruh jajaran DJBC untuk menjadikan situasi damai dan sejahtera yang diterima setiap Natal menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sepanjang tahun.

Menurutnya, Natal memberikan tiga kedamaian bagi manusia, yaitu kedamaian dengan Tuhan, diri sendiri, serta sekeliling manusia.

“Kalau kita sudah damai dengan ketiganya, kita juga harusnya damai dengan bekerja lebih baik, memberikan pelayanan lebih baik. Semoga ini bisa menjadi refleksi dan terima kasih kita karena kita sudah menjadi umat yang diselamatkan,” ujar dia.

Di samping itu, Wamenkeu juga menyoroti dedikasi dan kepercayaan seluruh staf Bea dan Cukai hingga keluarga besar para staf untuk melepaskan anggota keluarganya dalam bertugas mengabdi untuk Indonesia.

“Ini adalah darmabakti kita. Dengan damai yang sudah diberikan Tuhan, kita refleksikan menjadi pelayanan lebih baik, lebih mudah dengan tetap berintegritas,” tutur Wamenkeu.

Pendampingan UMKM

Di sisi lain, sebagai industrial assistance, Bea Cukai mengemban misi untuk mengawal ekspor nasional melalui dukungan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dukungan yang diberikan berupa pembinaan atau asistensi sehingga UMKM dapat melakukan ekspor.

“Bea Cukai menyediakan berbagai fasilitas kemudahan ekspor bagi UMKM yang terdiri dari fasilitas fiskal dan nonfiskal. Contoh fasilitas nonfiskal yang kami sediakan adalah pembinaan UMKM melalui Klinik Ekspor,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, pada Jumat (15/12/2023) seperti dilansir Antaranews.

Encep mengatakan, Bea Cukai telah memberikan pembinaan mengenai tata laksana ekspor melalui unit vertikalnya, salah satunya adalah Bea Cukai Pangkalan Bun. Bea Cukai Pangkalan Bun memberikan asistensi dan bimbingan teknis kepada 15 pelaku UMKM dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Kotawaringin Barat, di Hotel Arsela Pangkalan Bun, pada Senin (11/12/2023).

Kegiatan asistensi UMKM ini diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kotawaringin Barat yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM agar dapat meningkatkan daya saing.

Lebih lanjut Encep mengatakan bahwa dukungan terhadap UMKM untuk ekspor juga dilaksanakan oleh Bea Cukai Yogyakarta. Bea Cukai Yogyakarta turut hadir pada Dialog Interaktif Ekspor Ekonomi Kreatif 2023-2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Perusahan Ekspor Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (GPEI DIY), pada Kamis (7/12/2023).

GPEI merupakan wadah para eksportir dan calon eksportir yang akan melakukan eksportasi ke luar negeri untuk mendapatkan wawasan tentang ekspor. Tujuan utama dari organisasi ini adalah mengembangkan ekspor nasional melalui bantuan pemasaran dan administrasi ekspor.

“UMKM diharapkan dapat berperan secara signifikan dalam penguatan struktur ekonomi daerah maupun nasional. Tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, UMKM juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan global,” ujar Encep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya