SOLOPOS.COM - PT Bank Central Asia (BCA) melakukan perubahan minimal transfer antar rekening BCA yang berlaku mulai 20 Maret 2023 mendatang.(Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menegaskan kabar soal adanya virus ketika mengakses BCA Mobile adalah tidak benar. Kabar lain yang mereka bantah yakni soal biaya transfer Rp0 dari rekening BCA ke nomor rekening lain.

Kedua kabar tersebut beredar luas di sejumlah media sosial beberapa hari terakhir. Selanjutnya, BCA mengimbau nasabah tetap berhati-hati terhadap banyaknya modus penipuan perbankan yang terjadi belakangan ini.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Ada juga sejumlah oknum yang mengklaim memiliki data sejumlah nasabah BCA. Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (28/7/2023), informasi yang diklaim sebagai data dari BCA tersebut berbeda dengan data yang dimiliki BCA.

Selanjutnya, aplikasi mobile dan website myBCA hanya dapat diakses nasabah dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat dan diketahui oleh nasabah sendiri.

BCA selama ini telah melakukan sejumlah antisipasi untuk keamanan nasabah.

Misalnya, melakukan transaksi finansial di aplikasi mobile myBCA, nasabah harus memasukkan PIN yang seharusnya hanya diketahui oleh nasabah.

Sementara, untuk melakukan transaksi finansial di website myBCA, nasabah harus memasukkan One Time Password (OTP) dari token KeyBCA.

BCA kembali menegaskan hingga saat informasi ini disampaikan ke media, tidak ada nasabah yang mengalami kerugian finansial di tengah ramainya informasi hoaks dan klaim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA mobile dapat kami tegaskan tidak benar BCA mobile terkena virus, namun pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone.

BCA mengimbau nasabah setia untuk tidak sembarang menginstal aplikasi.

Kalaupun mau instal aplikasi, baiknya memilik aplikasi yang resmi baik di PlayStore, AppStore, atau AppGallery.

Para nasabah juga diminta melakukan update software perangkat smartphone terbaru. Instal dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah.

BCA juga mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.

Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapa pun.

Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.

Di samping itu, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.

Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update secara rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya