Para Ortu Menabung Bulanan hingga Jual Ternak dan Tanah demi Kuliahkan Anak

Solopos.com, SOLO — Para orang tua di Solo mengaku harus menyiapkan hingga ratusan juta rupiah untuk mendaftarkan anaknya ke kampus impian.

Mereka menyiapkan uang tersebut dalam bentuk tabungan, aset hingga asuransi pendidikan. Warga Kemlayan, Haryanto, menyiapkan dana pendidikan untuk anaknya sejak 10 tahun lalu.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Ia menabung sekitar Rp300.000 per bulan sejak anaknya masih di bangku Taman Kanak-Kanak hingga sekarang lulus sekolah.

“Saya menabung, per bulan Rp300.000 untuk keperluan anak saya kuliah dari tahun 2011 pas anak saya masih TK. Harapannya bisa memberikan pendidikan terbaik, karena saya ini SMA saja enggak lulus, jadi pengen anak saya kuliah dan kemarin pedanftaran bayar sekitar Rp15 juta sudah termasuk biaya SKS,” lanjutnya.

Haryanto mendaftarkan sang anak langsung ke universitas swasta dengan persiapan dana sekitar Rp15 juta.

Cerita berbeda disampaikan warga Jebres, Sunarto. Ia menjual sejumlah asetnya seperti tanah dan hewan ternak untuk biaya kuliah anaknya. Ia mengaku sejak awal menyiapkan aset tersebut untuk biaya pendidikan anaknya.

“Saya jual sapi tiga ekor sama satu petak lahan di Karanganyar. Dari awal memang saya membeli lahan dan hewan ternak sebagai aset untuk dijual saat ada keperluan, misalkan untuk anak kuliah, atau kalau anak saya mau buat usaha apa saya bantu modalnya dari aset itu,” tambahnya.

Sunarto menyiapkan hampir Rp120 juta yang digunakan sebagai uang pendaftaran dan pembayaran semester pertama.

“Kebetulan anak saya dua masuk kuliah bersamaan tahun depan, jadi memang perlu pendanaan yang banyak. Anak yang pertama pengen masuk Undip yang kedua kemarin daftar ke UMS, kalau ditotal saya menyiapkan Rp120 juta, karena anak pertama punya kepenginan masuk Akuntansi Undip, sedangkan nilai rapotnya kurang. Jadi siap-siap saja kalau harus masuk melalui jalur Ujian Mandiri (UM) yang bayarnya lebih mahal,” ucapnya.