SOLOPOS.COM - Ruas tol Cibitung-Cilincing. (dok. Bisnis Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA–Ruas Tol Cibitung–Cilincing seksi 1 segmen junction Cibitung–Interchange Telaga Asih di Provinsi Jawa Barat dikenal sebagai tol terpendek di Indonesia. Jaraknya hanya kurang dari 3 kilometer (km) dan telah dioperasikan sejak 30 Juli 2021 lalu.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dalam laman resminya membeberkan segmen junction Cibitung–interchange Telaga Asih dengan panjang ruas  terpendek yakni 2,65 km ini telah dioperasikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 837/KPTS/M/2021.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Pengelolaaan ruas Tol Cibitung–Cilincing tersebut dipegang oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dimiliki oleh PT Waskita Toll Road (WTR).

Mengutip Bisnis Indonesia, tol Cibitung–Cilincing seksi I (junction Cibitung–Interchange Telaga Asih) menjadi jalan bebas hambatan terpendek di Indonesia yang merupakan jaringan jalan tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Ruas tol itu menghubungkan konektivitas kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Pembangunan jalan tol ini untuk memberikan dukungan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cibitung dan Cilincing.

Jalan tol Cibitung–Cilincing seksi I yang merupakan tol terpendek di Indonesia juga berperan untuk menghubungkan konektivitas kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

Jalan Tol Cibitung–Cilincing total memiliki panjang 34,7 kilometer yang terdiri dari 4 seksi yakni seksi 1, yakni ruas Cibitung–Telaga Asih, seksi 2 ruas Telaga Asih–Gabus, seksi 3 ruas Tambelang–Tarumajaya, dan seksi 4 Tarumajaya–Cilincing. Selain itu, seksi 2 dan seksi 3 juga sudah beroperasi sejak jalan tol ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan September 2022.

Jalan Tol Cibitung–Cilincing merupakan bagian dari jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2). Tol Cibitung–Cilincing seksi 4 Tarumajaya–Cilincing sepanjang 7,7 km akan beroperasi pada akhir tahun ini.

Awalnya jalan Tol Cibitung–Cilincing pada mulanya dimenangkan oleh MTD CPT Expressway dari Malaysia. Akan tetapi akibat persoalan lahan, proyek itu jalan di tempat. Pada 2017, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) mengakuisisi 55 persen saham proyek bergandengan dengan anak usaha Pelindo II, PT Akses Pelabuhan Indonesia dengan kepemilikan 45 persen.

Penghematan Biaya Operasional

Menurut Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triono Junoasmoro, penyelesaian pembangunan jalan tol dilaksanakan secara bertahap dari tahun ke tahun.

Menurut Triono, pembangunan jalan tol sangat bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah karena mobilitas barang, logistik, dan manusia menjadi lebih cepat dan efisien karena pengurangan waktu tempuh dan penghematan biaya operasional angkutan.

“Sebagai contoh Tol Trans Jawa yang mendorong tumbuhnya kawasan industri baru antara lain Batang, Subang, Tegal, Pemalang, Kendal, Brebes, hingga sejumlah wilayah di selatan, seperti Boyolali, Sragen, Ngawi, dan Nganjuk. Penguatan UMKM lokal juga menjadi bagian dalam pengembangan jalan tol di mana di setiap rest area tidak hanya diisi oleh merek besar tetapi juga produk-produk UMKM lokal,” tuturnya dikutip Bisnis Indonesia, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan daya saing Indonesia masih tertinggal jauh dengan total jaringan jalan tol yang terbangun baru mencapai 2.800 kilometer (km).

Presiden juga mengatakan di bawah pemerintahannya, jalan tol yang sudah terbangun mencapai 2.040 kilometer, kemudian ditambah jalan tol sebelum pemerintahannya, yakni 780 kilometer.

“Artinya baru 2.800 kilometer yang dimiliki Indonesia jalan tol. RRT sudah memiliki 280.000 kilometer. Kita 2.800 [m] di sana 280.000 kilometer,” kata Presiden seusai meresmikan Jalan Tol Indralaya dan Jalan Layang Patih Galum di Kota Palembang, Sumatra Selatan, yang disaksikan melalui tayangan video di Jakarta, Kamis (26/10/2023), seperti dilansir Antara.

Menurut Kepala Negara, panjang jalan tol di Indonesia menunjukkan daya saing atau competitiveness masih jauh tertinggal dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok) atau China.

“Betapa masih sangat jauhnya daya saing kita, competitiveness kita. Itu yang ingin kita kejar agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” kata Presiden.

Artikel ini telah terbit di bisnisindonesia.id dengan judul Fakta Menarik Jalan Tol Terpendek di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya