SOLOPOS.COM - Teknologi jaringan 5G. (Dok. Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Warga Solo dinilai belum familier dengan ponsel 5G karena ketersediaan sinyal yang belum merata.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Paguyuban Pelaku Bisnis Pasar Singosaren (Pakubaris), Dendy Noviandra, kepada Solopos.com, Kamis (7/9/2023). “Ponsel 5G belum familier di Solo, sinyalnya juga belum merata, masih di sekitar Balai Kota Solo,” terang dia.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Kendati demikian, selisih harga ponsel 4G dan ponsel 5G pada level middle end mulai Rp500.000. Sementara itu merek handphone yang paling diminati di Solo saat ini menurutnya adalah Samsung, Xiaomi, dan Infinix. Beberapa waktu lalu, Samsung dan Apple menjadi merek yang tren di pasaran.

Salah satu warga Solo, Muhammad Aldi Setyawan, mengaku belum tertarik menggunakan ponsel 5G. Saat ini ia menggunakan Iphone 11 yang menurutnya masih layak digunakan walaupun belum menyediakan layanan 5G.

“Penggunakan internet saya belum terlalu butuh 5G,” ujar dia. Menurutnya, menggunakan sinyal 4G sudah lumayan cepat, namun ia juga harus pintar-pintar mencari provider kartu yang sinyalnya bagus. Karena sinyal 4G saja juga belum merata setiap provider di Kota Solo.

Warga Solo lainnya, Chandra Wijaya, telah menggunakan ponsel berbasis sinyal 5G yaitu Iphone 13 Pro Max. Namun, ia belum mengetahui apakah sinyal 5G di wilayah Kota Bengawan memadai atau tidak. Selama ini, ia hanya menggunakan provider yang mendukung 4G. Ia juga mengaku belum membutuhkan sinyal 5G.

Sementara itu, pangsa pasar 5G di Indonesia masih kecil, hal ini berdasarkan riset industri International Data Corporation (IDC) yang dilansir dari antaranews.com. Data tersebut menyebutkan pangsa pasar ponsel 4G di Indonesia naik pada kuartal kedua 2023, dari 82% pada kuartal pertama menjadi 86%.

“Pangsa pasar ponsel 5G masih kecil dibandingkan ponsel 4G. Meskipun harga ponsel 5G semakin terjangkau. Ponsel 4G seringkali menawarkan spesifikasi yang jauh lebih baik dengan harga yang mirip,” kata analis IDC Indonesia Vanessa Aurelia.

Sementara pangsa ponsel 4G naik, ponsel 5G menurun 4,3% year-over-year untuk kali pertama sejak kehadiran ponsel 5G di Indonesia pada 2020. Vanessa menilai adopsi 5G di Indonesia lambat karena mengalami tantangan baik dari sisi permintaan maupun persediaan. Hingga sekarang, jaringan 5G masih terbatas untuk titik-titik tertentu.

“Konektivitas 5G masih terbatas untuk arena tertentu sehingga fitur 5G belum cukup untuk memikat konsumen potensial yang baru,” kata Vanessa. Adopsi 5G yang masih rendah membuat operator telekomunikasi berhati-hati dalam investasi untuk teknologi tersebut, antara lain disebabkan oleh biaya dan tingkat keuntungan.

IDC menemukan bahwa pasar ponsel Indonesia kembali menurun untuk delapan kuartal berturut-turut yaitu 6,3% yoy. Namun, secara quarter-over-quarter (QoQ), pasar ponsel Indonesia tumbuh 13,8% menjadi 8,9 juta unit.

Penurunan pasar ponsel Indonesia berada di satu digit berkat pertumbuhan segmen entry-level alias ponsel murah. IDC juga mencatat ponsel premium (di atas US$600 atau sekitar Rp9,1 juta), tumbuh 71 persen yoy, Samsung dan Apple masih menjadi merek teratas di segmen tersebut.

IDC memprediksi pengiriman ponsel pada 2023 menjadi yang terendah sejak 2018. Berdasarkan pengiriman, Samsung menjadi merek nomor satu di Indonesia dengan pangsa pasar 20,8 persen dan pengiriman 1,9 juta unit pada kuartal II 2023. Di bawah Samsung, OPPO mengirimkan 1,6 juta unit dengan pangsa pasar 17,6%.

Posisi ketiga diduduki oleh vivo, dengan pangsa pasar 16,5% dan pengiriman 1,5 juta unit. Xiaomi dan Transsion (Infinix, Tecno) masing-masing berada di posisi keempat dan kelima dengan pangsa pasar 14,7% dan 13,4%. Xiaomi mengirimkan 1,3 juta unit ponsel pada kuartal II 2023, sementara Transsion 1,2 juta unit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya