SOLOPOS.COM - Ilustrasi kredit ultra mikro. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Tiga industri yang mengalami perubahan gaji dengan kenaikan gaji terbesar di antaranya yaitu, travel dan pariwisata (3.90%), telekomunikasi (2.22%), dan hiburan atau entertainment (2.16%).

Seiring peningkatnya pertumbuhan pariwisata setelah pandemi Covid-19, jabatan manajer pada industri pariwisata mengalami kenaikan gaji tertinggi hingga 19,1%.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Di sisi lain, industri pertambangan tercatat mempunyai median atau  nilai tengah perihal gaji karyawan tertinggi di Tanah Air, disusul ahli komputer atau teknologi informasi (TI).

Data tersebut didapatkan berdasarkan laporan eksklusif Panduan Gaji 2023 dari JobStreet by SEEK.  Laporan ini menganalisis dan melihat tren gaji untuk membantu perusahaan menyusun strategi agar dapat menawarkan gaji yang kompetitif.

Menurut studi tersebut, sebanyak 40% pencari kerja di Indonesia merasa penting mengetahui gaji pekerjaan yang dituju sebelum mereka melamar.

Dalam laporan tersebut tercatat gaji pekerja di Indonesia stabil, dengan 95,7% industri menunjukkan tidak ada perubahan gaji median yang signifikan dibandingkan 2022.

Namun, terjadi penurunan gaji di atas 3% di industri media dan periklanan, pemasaran, dan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).

Hal ini besar kemungkinan disebabkan oleh pelaku usaha mengurangi biaya operasional. Hal ini secara tidak langsung memengaruhi biaya pemasaran yang kadang dianggap sebagai biaya nonesensial.

Dari semua itu, bidang asuransi merupakan industri yang paling menjanjikan dengan peningkatan gaji pada tiga jabatan pekerjaan, supervisor, manajer, dan senior manajer.

Di sisi lain, industri komputer atau TI mengalami penurunan gaji pada empat jabatan pekerjaan, menjadikannya industri yang paling berisiko, termasuk level manajer senior dengan penurunan gaji hingga 28,8%.

Country Marketing Manager – Indonesia, JobStreet by SEEK, Sawitri, melalui rilis yang disampaikan kepada Solopos.com, Jumat (6/10/2023), mengatakan lanskap rekrutmen di Indonesia saat ini mencerminkan tren persaingan usaha yang meningkat.

Oleh sebab itu, perusahaan fokus pada pertumbuhan bisnis dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.

Sawitri menyebut, perusahaan membutuhkan talenta terbaik guna mendorong profitabilitas dan peningkatan layanan pelanggan di saat bersamaan.

Kompetisi dalam merekrut talenta dengan produktivitas tinggi di bidangnya menjadi tantangan terbesar perusahaan, terutama untuk spesialisasi tertentu yang sulit diisi.

“Di sini lah [masalah kompetisi merekrut talenta] gaji menjadi faktor penting dalam menarik kandidat terbaik, maupun untuk menjaga talenta yang sudah ada di perusahaan,” ujar Sawitri dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Jumat (6/10/2023).

Sawitri menguraikan industri komputer atau TI menghadapi iklim ekonomi yang menantang, menyebabkan beberapa perubahan paket kompensasi yang cukup signifikan.

Menurutnya perusahaan dapat mempertimbangkan memberikan fasilitas atau manfaat tambahan agar tetap bersaing di pasar kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya