SOLOPOS.COM - Suasana lengang terlihat di salah satu pusat perbelanjaan setelah adanya anjuran untuk menjaga jarak sosial dan beraktivitas dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona di Jakarta, Senin (23/3/2020). (Bisnis-Nurul Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Mobilitas selama masa pandemi Covid-19 yang terbatas membuat sejumlah perusahaan terancam menjadi zombie company. Hal itu, misalnya, bisa terjadi kepada pusat perbelanjaan atau mal yang tetap buka namun pengunjungnya di bawah 50%.

Hal tersebut disampaikan oleh Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri. Dikutip Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) dari Tempo.co, Rabu (27/1/2021), dia menyatakan walaupun pusat belanja dibuka, tapi kalau pengunjungnya di bawah 50%, ada risiko skala ekonomis tidak akan tercapai.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Baca Juga: Celaka Jika Anda Punya Bos dengan Zodiak Ini…

Di tengah pandemi Covid-19 muncul kekhawatiran perusahaan menjadi zombie company."Mereka bisa membayar variable cost, tetapi ada risiko mereka menjadi zombie company di mana mereka hidup buat bank, membayar bunga dan segala macam tanpa profit yang menguntungkan. Karena itulah mobilitas menjadi sangat penting," ujarnya dalam webinar.

Analisis tersebut diperoleh Chatib dengan melihat sejumlah data, yaitu data residensial dari Big Data Google dengan Perchasing Managers' Index. Dua data tersebut ketika digabungkan berkorelasi negatif. Artinya, kalau orang tinggal di rumah, maka PMI akan merosot.

Tanpa Investasi Baru

Musababnya, Chatib memberi contoh, pengusaha restoran tidak akan menambah investasi kalau pengunjung yang datang ke restorannya dibatasi seperti saat pandemi Covid-19. Begitu juga dengan perusahaan maskapai yang tidak akan membeli pesawat baru lantaran selama pandemi keterisian kursi sangat sedikit.

"Jadi, selama mobilitas itu rendah karena pandemi maka skala ekonomisnya tidak akan tercapai. Kalau skala ekonomis tidak tercapai maka saya tidak akan melakukan ekspansi investasi baru," ujar Chatib.

Baca Juga: Risikonya Kecelakaan, Cegah Rem Mobil Blong!

Secara konsisten, data itu menunjukkan bahwa ketika jumlah orang ke luar rumah lebih banyak, maka utilisasi kapasitas suatu usaha akan naik. Sementara, selama orang tinggal di rumah, utilisasi kapasitasnya juga tidak terpakai.

"Ini kenapa saya mengatakan kalau pandeminya tidak selesai, ekonominya akan sulit mengalami perbaikan," tutur Chatib Basri.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya