Bisnis
Minggu, 5 Februari 2023 - 11:46 WIB

Pameran Travex Diserbu Delegasi NTO ASEAN, Peluang Kunjungan Turis Meningkat

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat beragam produk UMKM dalam pameran Travex ATF 2023 di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (4/2/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, JOGJA — Para delegasi negara maupun National Tourism Organisation (NTO) se-Asia Tenggara mengunjungi pameran Travel Exchange (Travex) di Jogja Expo Center (JEC), DIY, Sabtu (4/2/2023) malam. Mereka berharap tingkat kunjungan wisatawan meningkat sehingga mampu menggerakkan perekonomian.

Pameran Travex merupakan event rutin yang digelar saat ASEAN Tourism Forum (ATF). Event itu merupakan forum bisnis bagi para pelaku usaha pariwisata negara-negara Asean. Selain beragam produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan perjalanan wisata, pameran Travex juga menghadirkan produk-produk ekonomi kreatif.

Advertisement

Travex melibatkan 157 sellers dan 136 buyers. Buyers itu berasal dari 29 negara di antaranya 9 negara ASEAN, 6 negara di Asia, 9 negara di Eropa, 5 negara di Timur Tengah, 1 negara di Amerika Utara, dan Australia.

Para delegasi negara maupun NTO mengunjungi pameran Travex di JEC. Sebelumnya, masing-masing NTO memaparkan rencana strategis dan program kerja guna mendongkrak sektor pariwisata secara bergantian.

“Jumlah wisatawan asal Indonesia yang mengunjungi Thailand sepanjang 2022 sebanyak 250.000 orang. Pada 2023, target tingkat kunjungan ditambah menjadi 420.000 orang,” kata Deputi Gubernur Marketing Internasional Asia dan Pasifik Selatan Tourism Authoruty of Thailand (TAT), Tanes Petduwan, Sabtu.

Advertisement

Dia mengaku tengah melobi sejumlah maskapai penerbangan untuk menambah rute perjalanan dari Indonesia-Thailand PP. Terutama dari Yogyakarta yang memiliki bandara internasional di Kabupaten Kulonprogo. “Harapannya Thai Airways, Lion Air dan Garuda Indonesia dan maskapai penerbangan lainnya membuka rute penerbangan dari Yogyakarta menuju Thailand guna mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan pada 2023,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana ATF 2023 sekaligus Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, G.K.R. Bendara mengatakan ATF 2023 merupakan pintu gerbang untuk mempromosikan dan menjual beragam produk UMKM serta destinasi wisata yang tersebar di DIY.

Selain itu, ATF 2023 menjadi peluang bagi pelaku UMKM agar bisa menembus pasar global. Mereka bisa berkomunikasi langsung dengan sejumlah buyers. “Harapan kami terus berkelanjutan. Produk-produk UMKM bisa merambah pasar ekspor. Tentunya, produk itu harus memiliki daya saing tinggi dan onboarding ekosistem digital,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif