Pabrik Terbesar Aqua Buka Rahasia Sukses Produksi dan Pelestarian Lingkungan

Solopos.com, SUKABUMI — Pabrik Aqua Mekarsari di Sukabumi, Jawa Barat, menjadi pabrik terbesar dari 20 pabrik Aqua yang tersebar di Indonesia. Bukan hanya fokus kepada produksi, Pabrik Aqua Mekarsari juga konsisten dalam pelestarian lingkungan lewat berbagai program.

Belasan jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia berkunjung ke Pabrik Aqua Mekarsari, Jumat (23/2/2024). Kunjungan ini tepat bersamaan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-51 Aqua. Sedangkan Pabrik Aqua Mekarsari sudah beroperasi sejak November 1994.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Dalam kunjungan itu, Aqua membeberkan sejumlah kiat sukses dalam mengelola sumber daya air di Indonesia.

“Aqua adalah produk air minum dalam kemasan yang sehat dan berkualitas yang berasal dari Indonesia, termasuk yang diproduksi Pabrik Aqua Mekarsari ini yang memanfaatkan air dari sumber air alami Kubang dan terlindungi dengan baik. Kualitas Aqua itu dimulai dari pemilihan sumber air terbaik yang terletak di pegunungan Indonesia,” jelas Direktur Komunikasi Danone Indonesia Arif Mujahidin.

Dia menyebutkan untuk mendapatkan sumber air yang sesuai dengan kriteria Aqua tidaklah mudah. Aqua melakukan penelitian yang terintegrasi oleh tim ahli yang bekerja minimal satu tahun untuk mempelajari karakteristik sumber air.

Berbagai aspek yang pelajari di antaranya dari sisi geologi, hidrologi, hidrogeologi, hidrogeokimia dan mikrobiobiologi, serta analisis keseimbangan neraca air untuk menjamin produksi dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Dalam kunjungan itu, para jurnalis dari berbagai daerah seperti Solo, Jogja, Wonosobo, Semarang, Medan, dan Padang diajak untuk melihat secara langsung proses produksi di pabrik tersebut.

Selain melihat lini produksi, para jurnalis juga melihat secara langsung keberadaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Pabrik Aqua Mekarsari. PLTS yang beroperasi sejak 2021 ini menjadi salah satu PLTS terbesar di Jawa Barat. PLTS ini bisa mencukupi sekitar 15% kebutuhan listrik di Pabrik Aqua Mekarsari.

“PLTS Atap di Pabrik AQUA Mekarsari, saat ini merupakan salah satu PLTS Atap terbesar di Jawa Barat yang diinisiasi oleh industri. Dengan kapasitas sistem sebesar 2112 kWp dapat menghasilkan listrik sebesar 2,3 GWh per tahun dan dapat mengurangi sebesar 1.916 ton CO2 per tahun,” kata Kepala Pabrik Aqua Mekarsari Krisvan Sarendeng.

PLTS atap ini menjadi bukti nyata komitmen Pabrik Aqua Mekarsari sebagai perusahaan yang ramah lingkungan. Ini menjadi komitmen Aqua dalam mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23% pada 2025 dan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan implementasi energi baru terbarukan hingga 6.8 GW pada 2025.

Ramah Lingkungan

Krisvan menyatakan dalam menjalankan proses produksi Pabrik Aqua Mekarsari senantiasa menjalankan konsep pabrik yang ramah lingkungan. Hal yang dilakukan di antaranya menerapkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya air secara terpadu di setiap aspek produksi.

“Air yang dimanfaatkan Aqua selalu diuji dan dipantau, baik dari kualitas maupun volumenya, sehingga kualitas air dan keseimbangan alam tetap terjaga. Air adalah sumber daya yang terbarukan. Oleh karena itu kami perlu menjaga keseimbangan di dalam siklus air, yaitu antara proses pengambilan dan pengisian air kembali.”

Krisvan menjelaskan Pabrik Aqua Mekarsari tidak hanya sibuk menjalankan kegiatan operasional bisnis semata. Pabrik Aqua Mekarsari pun secara aktif menjalankan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak, yaitu Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kecamatan Cicurug dan Cidahu, Dinas Lingkungan Hidup, LSM peduli lingkungan, dan masyarakat.

“Perlindungan sumber daya air yang dijalankan Aqua bertujuan untuk menjamin ketersediaan air, kemurnian dan kualitas sumber air, serta menjaga kelestarian sumber daya air,“ tambah Krisvan.

Berbagai upaya telah dilakukan Aqua untuk menjaga keberlanjutan alam dan lingkungan yang mendorong terciptanya bisnis yang berkelanjutan, termasuk melakukan perlindungan sumber daya air. Salah satunya adalah perwujudan komitmen Aqua mengembalikan air lebih banyak ke lingkungan dan masyarakat, dibandingkan yang dimanfaatkan oleh perusahaan.

“Untuk mencapai komitmen tersebut dilakukan kegiatan konservasi di hulu, pertanian berkelanjutan, efisiensi pada proses produksi, serta program sanitasi dan akses air bersih. Melalui kegiatan tersebut saat ini Aqua telah mencapai ambisi positive water impact, dan hal ini telah divalidasi oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional),” ujar Ratih Anggraeni, Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia.

“Aqua juga mendorong adanya kolaborasi multipihak. Salah satunya melalui Forum Daerah Aliran Sungai,  yang akan berperan untuk menjembatani dari hulu ke hilir melalui inisiatif Pembayaran Jasa Lingkungan,” tambah Ratih.

Hal ini terlihat saat para jurnalis mengunjungi Sumber Air Kubang dan Taman Kehati yang berada tidak jauh dari lokasi pabrik. Di Sumber Air Kubang, para jurnalis melihat secara langsung sumur yang menjadi sumber air. Di Taman Kehati juga dilakukan penanaman pohon yang berada tidak jauh dari Sumber Air Kubang. Kawasan itu dijaga sealami mungkin untuk menciptakan positive water impact.

Para jurnalis juga berdiskusi bersama Forum Daerah Aliran Sungai dan perwakilan warga mengenai upaya menjaga kelestarian daerah aliran sungai. Upaya menjaga kelestarian lingkungan dilakukan secara komprehensif dari kawasan hulu, tengah, hingga hilir daerah aliran sungai seperti penanaman pohon, membuat sumur resapan, dan lainnya.

“Saya senang sekali dapat ikut menanam pohon damar di Taman Konservasi Aqua ini. Semoga. pohon yang ditanam ini memberikan manfaat untuk bumi dan terutama menjaga ketersediaan air,” ungkap salah satu jurnalis asal Medan, Nurhalim Tanjung.