Bisnis
Jumat, 29 April 2022 - 19:17 WIB

Pabrik Masih Minim Giling Tebu, Kemendag Jamin Stok Gula Aman

Annasa Rizki Kamalina  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gula pasir. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA–PT Sinergi Gula Nusantara atau SugarCo melaporkan hingga pekan terakhir April 2022 ini masih sedikit pabrik gula yang menggiling tebu akibat faktor cuaca.

CEO SugarCo Aris Toharisman menjelaskan kebanyakan pabrik berencana untuk memulai penggilingan di minggu ketiga April 2022, namun terpaksa mundur akibat hujan yang masih sering turun.

Advertisement

“Di pekan ketiga April ini baru beberapa pabrik yang melaksanakan giling. Sedikit mundur karena kelihatannya cuaca masih agak basah, masih hujan, jadi pabrik masih belum mulai giling,” ungkap Aris, Jumat (29/4/2022).

Baca Juga: Sempat Mendunia, Inilah Daftar 12 Pabrik Gula yang Hilang di Soloraya

Advertisement

Baca Juga: Sempat Mendunia, Inilah Daftar 12 Pabrik Gula yang Hilang di Soloraya

Aris menyampaikan bahwa kurang dari 10% pabrik yang saat ini sudah mulai giling. Aris memastikan pada pekan kedua Mei 2022, sekitar 80% pabrik akan siap giling.

Menurut laporan Kementerian Perdagangan (Kemendag) per 28 April 2022, stok indikatif gula sebesar 410,40 ribu ton dengan ketahanan kurang lebih 1,54 bulan. Sementara kebutuhan sekitar 260 ribu ton per bulannya. Stok dapat dikatakan aman meski pabrik gula di dalam negeri belum banyak yang mulai produksi.

Advertisement

Harga gula dalam satu pekan ke belakang terpantau stabil meski sebelumnya pada awal April 2022 sempat terjadi kelangkaan yang membuat harga secara nasional naik.

Baca Juga: Berusia Seabad, Pabrik Gula di Pemalang Ini Masih Beroperasi

Pemerintah pun menaikkan harga eceran tertinggi atau (HET) yang sebelumnya Rp12.500/kg menjadi Rp13.500/kg.

Advertisement

Menurut Aris, stabilnya harga gula didukung dengan gula impor yang sudah berdatangan dan diproyeksikan hingga mei mendatang mencapai sekitar 772 ribu ton.

“Jadi walaupun musim gilingnya belum dimulai di beberapa pabrik, raw sugar itu sudah mulai diolah seperti di pabrik gula Kebon Agung di Jawa Timur dan di PT Perkebunan Nusantara-II (PTPN-2). Kelihatannya ini yang menyebabkan harga relatif stabil,” ungkap Aris.

Baca Juga: Pabrik Gula Swasta Diajak Dukung Swasembada Gula

Advertisement

Laporan Kementerian Perdagangan (Kemendag) per 28 April 2022, harga eceran nasional gula kristal putih yaitu Rp14.700/kg dengan harga acuan (HA) Rp12.500/kg atau naik 0,68% mtm. Meski stok aman, kenaikan tetap terjadi akibat tingginya permintaan pada Ramadan dan menjelang Idulfitri.

Harga contract futures Mei 2022 tercatat senilai US$555/ton setara dengan Rp7.963/kg. Nilai tersebut naik 1,65% dari bulan sebelumnya yang berada pada angka US$522,2/ton. Sementara paritas impor tercatat sebesar Rp12.843/kg. Sementara harga gula beberapa merek di ritel modern di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022) sesuai dengan HET, yaitu Rp13.500 per kilogram.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Masih Sedikit Pabrik Gula yang Mulai Giling Tebu, Kemendag: Stok Aman

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif