SOLOPOS.COM - Ilustrasi semen (Freepik)

Solopos.com, BANDA ACEH – Federasi Serikat Pekerja (FSP) Industri Semen Seluruh Indonesia (ISSI) meminta pemerintah untuk melakukan moratorium (penangguhan) penerbitan izin pendirian pabrik semen baru di Indonesia karena pasokan semen saat ini masih kelebihan.

“Kami mendesak pemerintah melaksanakan moratorium karena masih terjadi kondisi over supply (pasokan lebih) semen di Indonesia,” kata Ketua Umum FSP ISSI Faisal Arif, di Banda Aceh, Sabtu (9/12/2023) seperti dilansir Antara.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Pernyataan itu disampaikan Faisal Arif dalam konferensi pers 7 resolusi pada Rapat Kerja Nasional FSP ISSI, di Kota Banda Aceh.

Dalam pertemuan tersebut disampaikan saat ini terjadi over supply mencapai mencapai 43 juta ton, dari kapasitas produksi semen di seluruh Indonesia itu sebesar 119 juta ton per tahunnya.

Faisal mengatakan, dalam kondisi kelebihan pasokan semen ini, perusahaan tidak melakukan ekspor, hal itu karena keuntungan yang sangat minim dibandingkan dengan penjualan dalam negeri.

“Ekspor industri semen keuntungan tipis, dibanding dalam negeri, hanya cukup untuk operasional saja,” ujarnya.

Selain moratorium penertiban izin, lanjut Faisal, dalam resolusi itu pihaknya juga mendesak pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan penghentian impor klinker (bahan baku) dan semen di Indonesia.

Kemudian, FSP ISSI juga ingin mewujudkan perjanjian kerja bersama (PKB) sektor industri Semen di Indonesia sebagai referensi serikat pekerja/serikat karyawan industri Semen dalam memperjuangkan upah/gaji dan kesejahteraan anggota.

Lalu, mendesak pemerintah untuk mengendalikan stok dan harga batubara di Indonesia. Memastikan kesiapan Industri Semen Nasional dalam menghadapi transisi energi yang berkeadilan (just transition).

Selanjutnya, FSP ISSI juga memberikan dukungan penuh terhadap langkah konfederasi serikat pekerja Indonesia (KSPI) untuk mengajukan uji materiil UU Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi.

“Terakhir, kami juga mendukung langkah industri semua Indonesia council dalam upaya reformasi hukum perburuhan Indonesia menuju yang lebih baik,” ujar Faisal Arif.

Terdongkrak Proyek IKN

Di sisi lain, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat penguatan utilitas industri semen nasional yang meningkat di kisaran 7-8 persen pada September 2023.

Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Ditjen IKFT Wiwik Pudjiastuti mengatakan peningkatan penggunaan dan aktivitas di pabrik semen terpacu oleh pesanan dari proyek-proyek pembangunan infrastruktur dari pemerintah.

“Dari kemarin laporan bulanan terakhir itu sudah mulai naik utilitasnya. Di rapat bulanan kemarin masing-masing wilayah berbeda, tetapi secara umum peningkatannya sekitar 7-8 persen jadi naik dibandingkan bulan yang sama tahun lalu,” kata Wiwik saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (17/10/2023) seperti dilansir Bisnis.

Salah satu proyek yang disebut memberikan berkah bagi industri semen adalah masifnya pembangunan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Menurut Wiwik, tak dapat dipungkiri efek dari pembangunan IKN cukup besar yang tercermin dalam kenaikan permintaan semen di Kalimantan yang disusul dengan wilayah lain di sekitarnya.

“Proyek-proyek pemerintah juga sudah mulai jalan. Salah satunya IKN, kemarin kinerja yang di daerah kalimantan termasuk yang cukup tinggi,” tuturnya.

Tak hanya IKN, Wiwik optimistis dengan berjalannya pembangunan infrastruktur yang digencarkan pemerintah, termasuk infrastruktur dasar untuk konektivitas, maka utilitas semen nasional akan terus terungkit naik.

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat volume penjualan semen domestik tumbuh sebesar 1,9 persen year-on-year (YoY) menjadi 6 juta ton per Agustus 2023. Pada periode yang sama, penjualan semen di Kalimantan tercatat tumbuh 27,7 persen YoY.

Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handajani mengatakan kenaikan penjualan semen di Kalimantan belum memberikan dampak signifikan terhadap kinerja penjualan INTP lantaran proyek di IKN masih didominasi oleh BUMN.

“Total penjualan semen di Pulau Kalimantan mengalami peningkatan signifikan, tetapi dampak kepada Indocement masih belum signifikan karena pada masa awal pembangunan IKN didominasi oleh rekan-rekan BUMN,” ujar Dani.

Dia memperkirakan efek pembangunan IKN kepada kinerja Indocement baru terasa saat swasta mulai menjalankan proyek pembangunan. Oleh karena itu, perseroan telah menyiapkan Terminal Semen Samarinda untuk menyuplai kebutuhan pembangunan IKN dan daerah sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya