SOLOPOS.COM - Ilustrasi biaya masuk sekolah. (Ilustrasi/Freepik).

Solopos.com, SOLO – Beberapa orang tua murid di Solo mengeluarkan Rp5 juta hingga Rp30 juta untuk persiapan sekolah sang anak. Mereka mengatakan, pengeluaran tersebut paling banyak untuk seragam dan kebutuhan penunjang seperti sepatu hingga tas.

Mereka mengaku sudah mempersiapkan pengeluaran besar tersebut sejak dari setahun sebelumnya. Para orang tua murid menyebut pengeluaran untuk persiapan hari pertama masuk sekolah memang terus naik setiap tahunnya.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Orang tua murid asal Purwosari, Maulana Ardhiyasa, 30, mengaku sudah menghabiskan hampir Rp4 juta untuk biaya seragam, buku hingga keperluan sekolah sang anak yang akan duduk di bangku SMP.  Ia menjelaskan, pengeluaran terbesarnya adalah untuk membeli buku dan seragam.

“Yang paling banyak jelas itu seragam sama beli buku sekolah, seragam sudah habis hampir Rp3 juta termasuk biaya menjahit, kalau buku sudah Rp300.000 dan bisa lebih nanti kalau ada butuh buku lainnya. Kalau sepatu dan tas masih beli satu karena yang dari tahun kemarin masih bisa dipakai,” urainya, Senin (17/7/2023).

Ia mengatakan, pengeluaran besar untuk kebutuhan sekolah sudah diantisipasinya sejak tahun lalu. Maulana menjelaskan biaya pendidikan anak mulai dari biaya pendaftaran hingga kebutuhan sekolah total sudah menghabiskan hampir Rp30 juta.

“Zaman sekarang sekolah semakin mahal, apalagi swasta yang bagus, total dari awal mendaftar sampai persiapan ini sudah habis Rp30 juta lebih, supaya anak saya dapat yang terbaik. Jadi kalau bisa dikatakan memang sudah harus bersiap dari jauh-jauh hari, ini saya mempersiapkan dari pertengahan tahun kemarin, mulai dari memilih sekolah sampai perhitungan biayanya,” jelasnya.

Pengeluaran besar di awal tahun ajaran baru juga dilakukan Destiara, 40, asal Banjarsari yang sudah mengeluarkan Rp8 juta untuk kebutuhan kedua anaknya. Ia mengatakan, ada beberapa pengeluaran besar seperti membeli seragam hingga sepatu.

“Pengeluaran terbesar memang untuk beli seragam sama sepatu, untuk dua anak saya, yang satu masuk SMP yang satu SMA. Agak besar terutama karena seragamnya kan baru dan tumbuh kembang anak kan cepat jadi yang SMP sudah enggak muat pakai pakaian atau sepatu dari anak saya yang masuk SMA,” jelasnya.

Disinggung mengenai apakah ada pengeluaran tambahan setelah hari pertama, Destiara mengiyakan hal tersebut. Ia mengatakan akan ada pengeluaran tambahan terutama untuk sang anak yang baru saja duduk di bangku SMA.

“Kemungkinan setelah ini tetap ada pengeluaran lagi, terutama untuk anak saya yang masih SMA, mobilitas akan semakin tinggi, belum lagi kebutuhan lain seperti ekstrakulikuler. Kemungkinan akan ada penambahan anggaran, paling enggak sampai Rp2 juta, itu semua sudah dihitung sama suami saya dan uangnya sudah ada,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya