SOLOPOS.COM - Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk. Jeo Sasantousai saat rapat umum pemegang saham pada Rabu (24/4/2019). (Bisnis/Azizah Nur Alfi)

Solopos.com, SOLO -- Kabar operator Pizza Hut di Amerika Serikat (AS) NPC International Inc. mengajukan proteksi kebangkrutan berimbas ke saham PZZA di Indonesia. Saham PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA), pemegang lisensi waralaba restoran Pizza Hut di Indonesia, turun tajam.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham emiten berkode saham PZZA tersebut melemah. Pada perdagangan saham Kamis (2/7/2020), saham PZZA melorot dari Rp795 pada awal perdagangan menjadi Rp780 di akhir sesi I perdagangan.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Penurunan nilai saham PZZA berlanjut hingga Rp745 pada akhir sesi II pedagangan saham Kamis. Artinya, saham waralaba pizza itu turun 55 poin atau -6,88 persen.

Jurang Gantung, Jurang Krakal, Cerita Lokasi Rawan Kecelakaan di Purwantoro Wonogiri

Dibandingkan sepekan lalu, atau 26 Juni 2020, nilai saham PZZA terjun 135 poin dari Rp880 atau turun 15,3 persen. Sementara sepanjang tahun berjalan atau year-to-date, saham PZZA sudah melemah 30,67 persen.

PZZA sebenarnya sudah mendapatkan katalis positif dari pembukaan tenant di pusat perbelanjaan pada pertengahan Juni 2020.

Hal ini terlihat dari pergerakan harga saham PZZA yang bergerak positif dengan persentase kenaikan tertinggi di antara semua emiten ritel dan restoran. Nilai saham pada perdagangan Senin (15/6/2020) naik 3,77 persen atau 30 poin ke level Rp825.

Demo Lagi, Aliansi Civitas Akademika Uniba Solo Tunggu Respons Yapertib

Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto menegaskan masalah yang terjadi di tubuh NPC International Inc. sejak awal tahun 2020 sama sekali tidak berhubungan dengan PZZA. Selain itu, hal tersebut tidak berdampak dengan bisnis PZZA di Indonesia.

“NPC International Inc. yang diisukan bangkrut adalah salah satu dari beberapa franchise di Amerika. Jadi bukan headquarter atau franchisor Pizza Hut,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Kamis (2/7/2020).

Ia menerangkan franchisor atau pemilik hak waralaba Pizza Hut adalah Yum Brands Inc. yang juga sekaligus pemilik brand Taco Bell & KFC.

Kurang Ajar! Karyawan Starbucks di Jakarta Intip Payudara Pelanggan Lewat CCTV

Pizza Hut Punya Banyak Franchisee

Yum Brands Inc. sebagai pemilik brand Pizza Hut memang memiliki banyak franchisee di seluruh dunia yang berbeda kepemilikan dan performa kinerja keuangannya.

“Secara umum, bisnis Pizza Hut di AS memang sedang mengalami perlambatan pertumbuhan. Tetapi di beberapa bagian dunia lainnya sedang mengalami pertumbuhan yang pesat terutama di Asia dan Afrika, termasuk di Indonesia,” sambungnya.

Tragis, Pasutri Tewas Tertabrak KA Barang di Magetan

Kinerja emiten restoran tersebut terimbas pandemi Covid-19 pada semester pertama tahun ini. Hal ini terlihat dari laporan keuangan kuartal 1/2020.

Perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih 84,95 persen secara tahunan meskipun pendapatannya bertumbuh 5,91 persen secara tahunan.

Di sisi lain, perseroan masih berbelas kasih memberikan dividen tunai kepada pemegang saham PZZA sebesar Rp90,02 miliar atau setara 45 persen dari total laba komprehensif untuk tahun buku 2019,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya