Bisnis
Rabu, 5 Juli 2023 - 13:57 WIB

Okupansi Tinggi, Turis Lokal Penuhi Kamar Hotel di Soloraya saat Libur Panjang

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Okupansi hotel-hotel di Soloraya mencapai 100% saat libur panjang Iduladha 1444 H.

Sales and Marketing Manager Azzana Group Solo, Devi Fanani, mengatakan enam hotel dalam Azzana Group Solo full booked saat cuti bersama Hari Raya Iduladha.

Advertisement

“Nata Azzana Solo, Grand Amira, Front One Brani Solo, Front One Cabin Solo, Front One Cabin Setia Budi dan Front One Airport Solo semua penuh dari domestik sedang berlibur,” papar Devi saat dihubungi Solopos.com, Selasa (4/7/2023).

Devi melanjutkan kebanyakan tamu dari Jogja, Jawa Tengah serta Jawa Timur.

Advertisement

Devi melanjutkan kebanyakan tamu dari Jogja, Jawa Tengah serta Jawa Timur.

Hotel Grand Mercure Solo Baru juga mengalami peningkatan okupansi. Assistant Marco Manager Grand Mercure Solo Baru, Christina Sasa, mengatakan pick up okupansi hotel pada Kamis (29/7/2023).

“Tidak full 100% karena kemarin ada event, awalnya kami tidak jual kamar dulu di hari itu,” papar Christina.

Advertisement

Tamu didominasi dari luar kota terutama Jakarta. Christina mengatakan tamu juga berasal dari tamu pernikahan anak pemilik Hotel Grand Mercure Solo Baru yang memilih stay di hotel beberapa waktu.

Mengutip artikel di statista.com berjudul Travel and Tourism in Indonesia – Statistics & Facts pada Selasa, industri wisata adalah bagian penting dalam ekonomi Indonesia, berkontribusi lebih dari 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Pentingnya wisata Internasional di Indonesia bervariasi. Bali masih menjadi tujuan paling populer. Sebelum tahun 2020, wisata di Indonesia mengalami pertumbuhan stabil, dengan jumlah wisatawan mancanegara meningkat secara bertahap.

Advertisement

Namun, wabah Covid-19 di tahun 2020 menunjukkan betapa rentannya ekonomi suatu negara jika bertumpu pada wisatawan internasional saja.

Industri wisata menyediakan Indonesia dengan perputaran mata uang asing yang berharga yang menjadi pendapatan Indonesia serta investasi dan permodalan untuk bisnis wisata.

Bagi ekonomi lokal, wisata biasanya membawa peningkatan infrastruktur, dan juga menambah serapan tenaga kerja. Selama sepuluh tahun terakhir, serapan tenaga kerja dari sektor wisata Indonesia telah meningkat secara stabil.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif