SOLOPOS.COM - Aktivitas masyarakat di depan Hotel Solia Solo, Jl. Yosodipuro, Timuran, Banjarsari. Foto diambil Kamis, (2/2/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO —  Melansir berita resmi Statistik Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Udara Desember 2022 dari BPS Solo, okupansi hotel bintang di Kota Solo pada Desember 2022 rata-rata tercatat sebesar 66,68%.

Angka tersebut secara keseluruhan mengalami kenaikan 3,75 poin dibandingkan poin sebelumnya yang mencapai 62,93%.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Hotel bintang 4 dan bintang 5 mencatat kenaikan okupansi yang cukup signifikan mencapai 4,59 poin atau 80,42% Desember 2022.

Hotel bintang 2 adalah klasifikasi hotel dengan okupansi terbesar kedua yaitu 63,44% dengan kenaikan 3,97 poin. Berikutnya, hotel bintang tiga mencatat okupansi 52,50% dengan kenaikan 2,44 poin.

Okupansi paling rendah dicatat hotel bintang 1 sebesar 44,48% dengan kenaikan dari November 2022 sebesar 2.15 poin.  Tamu asing rata-rata lebih lama menginap di hotel bintang 3 (2,39 hari) dibandingkan di hotel bintang 4 atau 5 yang hanya 1,75 hari.

Rata-rata lama menginap tamu domestik Desember 2022 mencapai 1,37 hari, mengalami penurunan 0,10 poin dibanding November 2022 yaitu 1,47 hari.

“Rata-rata okupansi Azana Hotel di Solo mencapai 77% sampai 82% Desember 2022 kemarin sesuai data HES (hotel energy solutions) kami,” papar pemilik korporasi Azana Group, Dicky Sumarsono.

Tingkat keterisian kamar hotel-hotel di Solo menular ke sekitarnya, seperti yang diakui Senior Public Relations Manager Lorin Solo Hotel di Colomadu, Karanganyar, Dhani Wulandari.

“Okupansi Lorin Solo Hotel Desember 2022 rata-rata 82% dihitung dari total kamar 280 kamar dengan tipe berbeda-beda. Okupansi Desember 2022 tentunya tidak bisa lepas dari malam tahun baru tanggal 31 Desember 2022, yang menyumbang revenue dan okupansi yang lumayan karena di malam tahun baru hotel kami full,” papar Dhani saat dihubungi Solopos.com.

General Manager Hotel Alana Solo, Sistho A. Shreshtho, mengaku jika hotelnya yang berada di Karanganyar mendapat revenue besar Desember 2022.

“Revenue Alana Desember 2022 tertinggi selama 8 tahun beroperasi, dan okupansi awal bulan dari korporat-korporat yang menyewa hotel untuk segala kegiatan mereka guna penyerapan anggaran, barulah menjelang akhir bulan keterisian hotel mayoritas dari keluarga,” papar Sistho.

Menyoroti okupansi hotel bintang 2 yang lebih tinggi dibandingkan hotel bintang 3, Sistho mengatakan tidak banyak perbedaan antara hotel bintang 2 dan bintang 3 di Solo.

“Jika fasilitas tidak berbeda jauh, konsumen cenderung memilih tempat menginap yang lebih murah, mungkin ini yang menyebabkan okupansi hotel bintang 2 lebih tinggi dibandingkan bintang 3. Yang kedua, penyebaran hotel bintang 2 lebih banyak ditemui di area-area strategis dibandingkan hotel bintang 3, menjadi faktor lain mengapa pengunjung lebih memilih hotel bintang 2,” papar Sistho.

Pria itu juga menegaskan keunggulan hotel bintang 2 adalah harga murah dengan fasilitas yang memadai dan lokasi strategis. “Saya juga dengar ada hotel bintang 2 dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, jadi tentunya sangat bersaing,” imbuh Sistho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya