SOLOPOS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Ilustrasi/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTASaham BREN dan FIRE yang naik ratusan persen membuatnya masuk ke dalam daftar top gainers sepekan saat IHSG menguat.

Mengutip dari Bisnis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,56% menuju ke level 6.926.780 selama perdagangan sepekan terakhir.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Saham BREN-FIRE masuk sebagai salah satu pemuncak daftar top gainers pekan ini. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 202,56% dalam sepekan. BREN listing di Bursa Efek Indonesia (BREN) pada Senin (9/10/2023) di harga Rp780 per saham, yang melesat menjadi Rp2.360 pada akhir pekan.

Saham PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE) terpantau naik 121,69 % selama sepekan menuju level Rp184 per lembar saham. Kemudian disusul oleh PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) yang harga sahamnya menguat hingga 83,46% ke posisi Rp1.165 per saham.

Posisi selanjutnya dihuni oleh PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) yang harga sahamnya melesat 53,15 % ke posisi Rp170 per lembar saham. Lalu ada PT Natura City Developments Tbk. (CITY) yang terpantau menguat 50% menuju ke Rp75. CITY Chart by TradingView PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) mengikuti dengan penguatan sebesar 46,88% ke level Rp94.

Saham-saham lain yang turut mengisi daftar top gainers sepekan adalah BIMA, TBMS, LRNA, serta MAHA yang sahamnya terapresiasi masing-masing 45,88%, 37,06%, 35,83%, dan 30,48%.

Investor asing pada Jumat (13/10/2023), mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp149,44 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,2 triliun.

Di sisi lain, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 93 emisi dari 57 emiten senilai Rp98,23 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 535 emisi dari 127 emiten dengan outstanding Rp452,74 triliun dan USD69,05 juta.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp2,94 triliun.

Sementara itu Saham PT Grand House Mulia Tbk. (HOMI) menjadi saham yang mengalami koreksi terdalam sepanjang perdagangan sepekan 9-13 Oktober 2023.

Harga saham melemah signifikan menuju ke Rp316 per lembar saham. Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Sabtu (14/10/2023), saham emiten properti tersebut terpantau ambles 42,02% ke level Rp316 per saham.

Diikuti oleh PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) yang harga sahamnya anjlok ke posisi Rp288 atau turun sekitar 33,02% dari pekan lalu.

Di posisi ketiga ada PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) yang harga sahamnya melemah 31,82% menuju ke posisi Rp45 per lembar saham. Selanjutnya adalah PT Sekar Bumi Tbk. (SKBM) yang harga sahamnya merosot sekitar 28,27% menuju level Rp340.

Urutan kelima ditempati oleh PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) yang sahamnya anjlok ke posisi Rp98 per lembar saham, atau turun sekitar 27,41% dari harga perdagangan pekan lalu.

Saham yang juga rontok pekan ini adalah PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. (JMAS), yang turun ke posisi Rp77 per saham. Disusul oleh saham PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU) yang anjlok 25,33% dan parkir di posisi Rp112 per lembar saham.

Selanjutnya adalah saham PT Himalaya Energi Perkasa Tbk. (HADE) yang melemah 25% menuju level Rp3 per saham. Di urutan selanjutnya adalah PT Megapolitan Developments Tbk. (EMDE) yang harga sahamnya ambles 22,99% ke level Rp144.

Pekan Ini, Emiten Hary Tanoe (MSKY) masuk posisi kesepuluh saham terboncos sepekan ditempati oleh PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. (AKSI) yang sahamnya ambles 22,62% ke level Rp130.

Sementara itu, selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik 0,56 persen ke level 6.9266,780 dari 6.888,518 pada pekan lalu. Adapun kapitalisasi pasar Bursa pekan ini juga terpantau naik 2,99% menjadi Rp10.562 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp10.255 triliun.

Kenaikan IHSG terjadi karena rata-rata volume transaksi harian Bursa terpantau naik 7,66% menjadi 19,51 miliar lembar saham dari 18,12 miliar lembar saham pada pekan kemarin.

Namun demikian, rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan tercatat turun 2,04% ke posisi Rp10,11 triliun dari pekan sebelumnya Rp10,32 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga mengalami koreksi sebesar 3,04% menjadi 1.197.523 kali transaksi dari 1.235.080 pada pekan yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya