SOLOPOS.COM - Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. (Istimewa).

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyampaikan usulan soal penghapusan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dari daftar proyek strategis nasional (PSN) kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Nantinya, nasib proyek kereta semi cepat itu bakal ditentukan Jokowi setelah menggelar rapat evaluasi PSN dalam waktu dekat. “Menko sudah menyampaikan ke presiden, tinggal tunggu dirapatkan oleh presiden,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian dan Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Usulan penghapusan proyek itu pertama kali disampaikan Kementerian Perhubungan pada pertengahan Juli 2023 lalu. Saat itu, Kementerian Perhubungan beralasan penghapusan program itu lantaran belum kunjung dimulainya pengerjaan proyek di lapangan.

Selain itu, Kemenhub juga telah merencanakan perpanjangan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung hingga ke Surabaya. Kendati demikian, Wahyu mengatakan, Jokowi belum mengadakan rapat untuk membahas nasib PSN kereta semi cepat Jakarta-Surabaya tersebut. Menurut dia, masih ada beberapa pertimbangan yang mesti dievaluasi lebih dahulu.

“Tapi harus dilihat kebutuhan. Tapi ada juga kemungkinan mau yang kereta cepat. Ya di-review aja sama Ditjen Kereta Api,” kata dia. Sementara itu, Presiden Jokowi menyebut, rencana proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diperpanjang hingga Surabaya masih dalam tahap studi.

Hal ini disampaikannya saat melakukan uji coba kelayakan fasilitas KCJB dari Stasiun Halim, Cawang, Jakarta menuju Stasiun Padalarang, Jawa Barat, pada Rabu (13/9/2023). “Kalau [kereta cepat] yang ke surabaya masih dalam studi, masih dalam kalkulasi. juga penentuan jalurnya di sebelah mana baru dalam studi semuanya. Penentuan dan memutuskan seperti itu harus lewat kalkulasi dan penghitungan yang detil. Kalau belum selesai, enggak mungkin saya bisa jawab,” tuturnya kepada wartawan.

Dia mengamini bahwa nantinya rute Kereta Cepat tahap II akan menghubungkan dari Bandung, lalu ke Kertajati, selanjutnya Yogyakarta, Solo dan stasiun terakhirnya di Surabaya. “Ini untuk [menghubungkan] Jawa bagian selatan. Kalau Jawa bagian utara kan sudah jalan tol. Jadi, [KCJB—Surabaya] dibangun buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Negara memang resmi menetapkan 44 proyek prioritas strategis/major project dalam rencana kerja pemerintah (RKP) pada 2024. Dari 44 proyek prioritas yang ditetapkan Jokowi berdasarkan Lampiran I Perpres No. 52/2023 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, salah satu proyek yang menjadi prioritas adalah KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa (Jakarta-Semarang dan Jakarta-Bandung).

Akan tetapi, belum diketahui detail terkait proyek tersebut. Adapun, Indonesia saat ini telah memiliki KCJB yang merupakan proyek kerja sama Indonesia dan China dengan investasi Rp110 triliun. KCJB ditargetkan bakal beroperasi pada 1 Oktober 2023.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Jokowi Segera Putuskan Nasib Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya