SOLOPOS.COM - Ilustrasi Awas Penipuan. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 55 pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Solo kecele karena tawaran stan UMKM yang mengatasnamakan Lokananta. Mereka telanjur mentransfer uang masing-masing Ro200.000 kepada penipu yang mencatut nama Lokananta.

Salah satu korban penipuan tersebut adalah Turi Anggraini. Ketua atau Carik Langsung Enak Bengawan Solo ini mengaku mendapat penawaran tersebut pada 21 Mei 2023. Ia menguraikan setidaknya ada 55 pelaku UMKM yang menjadi korban.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Masing-masing pelaku UMKM membayar Rp200.000 per orang yang mencatut nama Lokananta untuk dapat mengisi stan tersebut, jika ditotal kurang lebih sebanyak Rp15,2 juta. Turi mengaku sudah transfer uang tersebut, karena modus yang ditawarkan siapa cepat dia dapat. “Tapi modusnya itu kami enggak ketemu sama oknumnya. Tapi kaya ada UMKM yang dijanjikan duluan, ada enam UMKM terus pada bawa teman-temannya,” terang Turi saat dihubungi Solopos.com, pada Minggu (2/7/2033).

Pihak yang menawarkan tersebut termasuk orang yang telah lama dan aktif berkecimpung di dunia UMKM Solo, sehingga otomatis ia langsung percaya. Hingga saat ini ia mengaku belum mendapatkan kembali ganti rugi atas penipuan ini.

Ketua Partguyuban UMKM Solo (PUS), Iman Buhairi Santoso, mengaku pihaknya juga ikut tertipu penawaran stan yang mengatasnamakan Lokananta Solo tersebut. Terpisah, Project Manager Lokananta, In Magma, menguraikan pihaknya telah membuka registrasi untuk usaha, kecil, dan menengah (UKM) untuk mengisi tenant secara mandiri, tidak melalui pihak ketiga.

Program itu sudah jalan April 2023 hingga Mei 2023. “Jadi di luar itu bukan kami, dan sekarang sudah 80% okupansinya, sekarang mungkin tinggal empat space [tenant],” papar Aag, sapaan akrabnya saat dihubungi Solopos.com pada Senin, Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut ia mengimbau ketika ada tawaran yang mengatasnamakan Lokananta harus dilihat secara teliti. Kepada masyarakat ia menganjurkan untuk lebih berhati-hati ketika penawaran dengan indikasi yang mengarah kepada pemungutan uang atau transfer langsung.

Ia menguraikan ketika ada tawaran namun tidak terdapat dalam akun resmi Lokananta, lebih baik tidak dihiraukan. “Karena kalau dari kami, dari pihak Lokananta Bloc sendiri semua informasi bisa dicek di kanal Instagram kami. Bisa dilihat semua di situ, termasuk kami hiring untuk orang, termasuk kami open submission untuk tenant Lokananta. Jadi bisa dilihat di situ semua regulasinya. Bisa dicek juga kontak kami di situ,” tambah Aag.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha, Kecil, dan Menengah, dan Perindustrian (Dinkop UKM Perindustrian), Wahyu Kristina, merespons adanya penipuan yang dialami oleh pelaku UMKM Solo. Menurutnya saat ini banyak tawaran-tawaran di sosial media.

“Perlu cek dan re-check. Sekarang banyak tawaran wira-wiri di sosial media terutama. Apalagi kalau sudah ada ketentuan harus transfer sejumlah uang itu perlu waspadai,” ujar Ina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya