Bisnis
Rabu, 9 Februari 2022 - 05:46 WIB

Naiknya Inklusi Keuangan Sejalan dengan Pertumbuhan Ekonomi Digital

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Webinar Rekomendasi Ekspedisi Ekonomi Digital 2021, yang disiarkan di Youtube Solopos TV, pada Selasa (8/2/2022). (Youtube SoloposTV)

Solopos.com, SOLO — Digitalisasi, terutama di sektor ekonomi disebut semakin relevan di masa pandemi saat ini. Digitalisasi bahkan seakan telah menyelamatkan perekonomian Indonesia di tengah menurunnya aktivitas masyarakat karena harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

Hal tersebut dikupas dalam webinar Rekomendasi Ekspedisi Ekonomi Digital 2021, yang disiarkan di Youtube Solopos TV, pada Selasa (8/2/2022).

Advertisement

Dalam webinar itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni P. Joewono, menyampaikan saat ini sejumlah tanda tumbuhnya digitalisasi telah muncul di Indonesia.  Dimana zaman yang semakin canggih, transaksi digital yang tumbuh pesat serta ekosistem digital yang semakin luas.

Bahkan dia menyebut perubahan aktivitas ekonomi yang mengarah pada ekonomi digital sudah bisa dirasakan sebelum pandemi Covid-19.

Advertisement

Bahkan dia menyebut perubahan aktivitas ekonomi yang mengarah pada ekonomi digital sudah bisa dirasakan sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kiat Siapkan Angpau Agar Tidak Mengganggu Pos Keuangan Keluarga

Sudah banyak masyarakat yang mengakses sarana belanja online melalui e-commerce, mengakses layanan pinjaman online melalui Fintech Peer to Peer Lending, serta banyaknya layanan yang bisa diakses hanya dengan HP.

Advertisement

Digitalisasi menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk bisa memfasilitasi kebutuhan masyarakat. Bahkan di masa pandemi ini, berdasarkan data data dari BI, justru meningkatkan transaksi digital.

Dia mengatakan pada 2021, pertumbuhan transaksi dengan digital banking dan uang elektronik, secara nominal masing-masing meningkat hingga 45,6% dan 49% secara year on year (yoy).

Baca Juga: Viral Uang Kertas Pecahan Rp1 Juta, Ini Tanggapan Bank Indonesia

Advertisement

Kemudian transaksi e-commerce pada 2021 juga ada peningkatan secara volume, 71,3%. Sedangkan dari segi nominal juga tumbuh 50,9% secara yoy.

Dia mengatakan dengan sumber daya yang dimiliki, Indonesia memiliki potensi besar terkait pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital.

Saat ini Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia dengan dominasi kalangan milenial yang merupakan pasar digitalisasi.

Advertisement

Baca Juga: Ekspedisi Ekonomi Digital, Mitsubishi Colt L300 Primadona Petani Kopeng

Belum lagi dengan jumlah pengguna ponsel yang mencapai 124% dari jumlah penduduk. Artinya satu orang bisa menggunakan lebih dari satu ponsel.

Doni juga mengatakan tingkat inklusi keuangan Indonesia secara perlahan juga sudah mulai tumbuh di angka 76%.

“Masih ada potensi 14% untuk mencapai target di 2024 yang mencapai lebih dari 90% dari penduduk dewasa untuk dapat memanfaatkan layanan keuangan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif