Bisnis
Senin, 2 Oktober 2023 - 14:31 WIB

Naik hingga 2,28%, Beras dan Pertamax Dorong Inflasi Sepanjang September 2023

Annasa Rizki Kamalina  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras di Pasar Legi Solo, Selasa (5/9/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, JAKARTA —  Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Indonesia atau Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 2,28 persen pada September 2023 secara tahunan (year-on-year/yoy).

Di sisi lain, BPS juga mencatat terjadi inflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) sebesar 0,19 persen.

Advertisement

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan tingkat inflasi tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi sebelumnya.

“Pada September 2023 terjadi inflasi sebsar 0,19 pesen secara bulanan tau terjadi peningkatan IHK dari 115,22 pada Agustus 2023 menjadi 115,44 pada September 2023,” katanya dalam konferensi pers, Senin (2/10/2023).

Advertisement

“Pada September 2023 terjadi inflasi sebsar 0,19 pesen secara bulanan tau terjadi peningkatan IHK dari 115,22 pada Agustus 2023 menjadi 115,44 pada September 2023,” katanya dalam konferensi pers, Senin (2/10/2023).

Dia mengatakan komoditas penyumbang inflasi secara mtm terbesar adalah beras, dengan andil inflasi sebesar 0,18 persen, bensin dengan andil 0,6 persen.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan adanya penyesuaian BBM nonsubsidi, yakni Pertamax.

Advertisement

Inflasi September 2023 secara tahunan, estimasi tertinggi ekonom adalah sebesar 2,45 persen yoy, sementara estimasi terendah adalah sebesar 2 persen.

Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat naiknya harga minyak dunia yang mempengaruhi harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) serta meningkatnya biaya pendidikan akan menjadi pemicu inflasi pada periode tersebut.

“Kenaikan inflasi bulanan didorong oleh penyesuaian harga minyak nonsubsidi sebagai respons terhadap kenaikan harga minyak dunia dan kenaikan biaya pendidikan yang bersifat musiman,” katanya, dikutip Senin (2/10/2023).

Advertisement

Terlebih, pemerintah pada September 2023 melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi, yaitu Pertamax, naik Rp900 menjadi Rp13.300 per liter.

Sebelumnya, BBM dengan nilai oktan 92 (RON 92) ini dibanderol seharga Rp12.400 per liter per Juni 2023. Dari sisi pangan, Josua mengatakan bahwa inflasi pada September 2023 juga dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas beras dan gula.

Namun demikian, menurutnya, inflasi pangan diperkirakan mengalami deflasi kecil secara bulanan karena harga kelompok pangan selain beras dan gula masih menunjukkan tren penurunan.

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul BPS: Inflasi September 2023 Naik 2,28 Persen, Gara-gara Beras dan Pertamax!

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif