SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar tradisional. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah mengalokasikan dana Rp108,8 triliun untuk ketahanan pangan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

“Anggaran ketahanan pangan 2024 Rp108,8 triliun. Kita lihat di sini ada kenaikan 7,8 persen pada anggaran ketahanan pangan yang kita alokasikan,” katan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Kenaikan 7,8 persen berpacu pada anggaran ketahanan pangan di outlook APBN 2023 yang sebesar Rp100,9 triliun.

Prioritas bidang ketahanan pangan dengan anggaran sebesar Rp108,8 triliun diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan, akses, dan stabilitas harga pangan.

Kebijakan tersebut dilakukan antara lain melalui peningkatan produksi domestik; penguatan kelembagaan, pembiayaan, dan perlindungan petani; percepatan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pangan; pengembangan Kawasan Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan); serta penguatan cadangan pangan nasional.

Secara terperinci, dana ketahanan pangan sebesar Rp108,8 triliun disalurkan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp89,6 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp19,2 triliun.

Belanja pemerintah pusat disalurkan untuk pembangunan bendungan, waduk, dan irigasi. Selain itu, juga untuk bantuan bibit, benih, alsintan, dan asuransi pertanian.

Belanja juga digunakan untuk peningkatan subsidi pupuk dan bunga pinjaman cadangan pangan pemerintah.

Adapun belanja yang disalurkan melalui transfer ke daerah digunakan untuk pembangunan jalan pertanian, pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi dan sumber-sumber air, serta pembangunan atau rehabilitasi balai benih dan sarana prasarana pelabuhan perikanan.

Bendahara Negara mengatakan APBN akan terus diarahkan menjadi instrumen untuk mentransformasikan ekonomi dan mendukung perbaikan kesejahteraan rakyat.

Target Ambisius

Anggota Komisi XI DPR Masinton Pasaribu menilai target-target yang ingin dicapai pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 cukup ambisius.

“Cukup ambisius ya. Kita harapkan seluruh target penerimaan negara itu bisa terpenuhi, baik dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan juga lifting minyak itu bisa terealisasi,” ujar Masinton seusai Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR RI – DPD RI, Sidang Paripurna DPR Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu.

Presiden Joko Widodo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2 persen pada tahun depan dengan stabilitas ekonomi makro yang terus terjaga. Menurut Presiden, situasi kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 harus kita wujudkan demi meningkatkan optimisme perekonomian jangka pendek.

Dari sisi inflasi, Presiden tetap mengoptimalkan peran APBN untuk memitigasi tekanan inflasi yang diakibatkan perubahan iklim maupun gejolak eksternal. Inflasi diprediksi akan tetap terjaga pada kisaran 2,8 persen.

Selain itu, rata-rata nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di sekitar Rp15.000 per dolar AS, rata-rata suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun pada level 6,7 persen, harga minyak mentah Indonesia ( nductively Coupled Plasma/ICP) sekitar 80 dolar AS per barel, hingga lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 625 ribu barel per hari dan 1,03 juta barel setara minyak per hari.

Sementara itu, terkait program hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA), Masinton menilai langkah tersebut memang harus dilakukan di berbagai sektor, mulai dari perkebunan hingga pertanian.

“Tidak hanya di sektor migas,” kata Masinton.

Dengan demikian, lanjut Masinton, hilirisasi SDA dapat menjadi salah satu program yang menggerakkan ekonomi masyarakat di daerah dan pedesaan.

Pemerintah saat ini terus mendorong agar aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi, di antaranya dengan mendorong hilirisasi sumber daya alam hingga dukungan fiskal berupa insentif perpajakan dan berbagai insentif fiskal lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya