Solopos.com, SOLO — Peningkatan jumlah penumpang KRL commuter line di wilayah Solo tidak hanya terjadi di Stasiun Solo Balapan. Di Stasiun Jebres, jumlah penumpangnya kini juga telah meningkat hingga 4-5 kali lipat.
Senior Manager Area VI Yogyakarta PT Kereta Commuter Indonesia, Adli Hakim Nasution, mengatakan pihaknya sangat pengapresiasi masyarakat pengguna commuter line di wilayah Solo. Dimana sejauh ini minat dan antusiasnya yang terus meningkat.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Peningkatan terjadi salah satunya setelah dibukanya layanan hingga Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Palur pada 2022 lalu.
“Saat awal dibukanya [layanan] di Stasiun Jebres, pengguna masih sekitar 150-250 orang per hari. Tapi saat ini pengguna sudah mencapai 800-1.000 penumpang per hari,” kata dia, Minggu (27/8/2023).
Dia juga menyebut, peningkatan penumpang di Stasiun Solo Jebres tersebut juga tidak mengurangi minat penumpang di stasiun-stasiun lain di Solo.
Seperti halnya di Stasiun Solo Balapan, dia mengatakan jumlah penumpangnya tetap tinggi, yakni sekitar 3.500-4.000 penumpang pada hari-hari biasa. Jumlah itu bisa meningkat hingga lebih dari 5.000 penumpang saat masa liburan.
Meski begitu dia mengimbau agar masyarakat pengguna commuter line tetap memperhatikan faktor keselamatan dalam melakukan perjalanan. Termasuk tidak berebutan saat keluar masuk gerbong. Serta selalu menjaga barang bawaan dan mematuhi aturan yang berlaku.
Dirut PT Kereta Commuter Indonesia, Asdo Artriviyanto, sebelumnya mengatakan jumlah penumpang commuter line Yogyakarta-Solo secara harian saat ini mencapai sekitar 15.000 penumpang. Total hingga 2023 ini, commuter line Yogyakarta-Solo sudah mengangkut sekitar 3,6 juta penumpang.