SOLOPOS.COM - Ilustrasi .(danamonline.com)

Solopos.com, SOLO — Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menyebut investor reksa dana  secara year on year (YOY) meningkat hingga 38 persen dibandingkan pada 2021. Investor reksa dana saat ini sebanyak 230.946 investor.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, banyak investor reksa dana di Solo yang bersifat konservatif. Mereka memilih investasi yang lebih aman meskipun secara keuntungan lebih kecil.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Hal ini tercermin dari reksa dana yang banyak diminati adalah reksa dana pasar uang atau money market fund.

Alasannya pasar uang lebih aman dengan keuntungan yang minim. Mereka yang menginvestasikan uangnya di reksa dana pasar uang rata-rata merupakan orang tua yang ingin mencoba investasi dengan risiko minim.

Meskipun demikian, secara profil usia, banyak dari pelaku investasi reksa dana adalah usia muda atau dibawah 40 tahun.

Mereka tertarik mengambil reksa dana campuran atau reksa dana saham karena margin keuntungan lebih besar dibandingkan reksa dana pasar uang.

Keuntungan lain dari reksa dana yakni produk mereka merupakan objek yang belum dikenai pajak.

Menurut Priority Banking Manager Bank Mandiri Prioritas Solo, Suryawan, saat ditemui Solopos.com pada Senin (20/2/2023), secara umum pasar reksa dana memang sedang diminati.

Meskipun dalam pemilihan jenis reksa dana masih mengacu kepada margin keuntungan yang bersifat pasti.

“Kalau di Mandiri Prioritas memang banyak yang investasi reksa dana secara umum memang reksa dana sedang meningkat. Kalau di Bank Mandiri, kami memang memberikan banyak kemudahan untuk berinvestasi di reksa dana,” ulasnya.

Alasan mengapa reksa dana lebih diminati dibandingkan obligasi ataupun saham juga beragam. Akses untuk memiliki reksa dana lebih mudah dibandingkan obligasi, kemudian juga  mudah untuk dipantau.

“Kenapa reksa dana lebih diminati, karena memang lebih mudah, sekarang kalau mau buka reksa dana bisa melalui aplikasi, berbeda kalau obligasi enggak semua punya produknya. Sedangkan kalau saham, intensitasnya memang lebih tinggi untuk terus dipantau dibandingkan reksa dana,” lanjutnya.

Minimal Rp100.000

Dalam membuka rekening, investor reksa dana hanya perlu membayar Rp100.000 untuk nasabah reguler dan Rp100 juta untuk nasabah prioritas. Dana tersebut nantinya dialokasikan ke jenis reksa dana yang dipilih oleh investor.

“Kami di Mandiri ada beragam jenis reksa dana mulai dari reksa dana pasar uang (Money Market Fund), reksa dana pendapatan tetap (Fixed Income Fund), reksa dana campuran (balanced fund) dan reksa dana saham (Equity fund). Yang paling banyak peminatnya memang reksa dana pasar uang, sistemnya nasabah akan memberikan dana dan kami akan mengalokasikan sesuai dengan yang diminta oleh investor,” tambahnya.

Meskipun banyak investor reksa dana yang bersifat konservatif, dalam praktiknya banyak anak muda yang meminati investasi reksa dana. 

“Yang meminati reksa dana saat ini mayoritas berusia muda atau dibawah 40 tahun, mereka biasanya memilih reksa dana campuran atau reksa dana saham yang punya profit lebih tinggi dibadingkan reksa dana pasar uang. Karena kalau reksa dana saham atau campuran tergantung dari saham yang dipilih blue chip atau speculative stock, keuntungan mereka bisa mencapai 10 persen,” tegasnya.

Cara Membeli Reksa Dana

Dilansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id, pembelian Reksa Dana dapat dilakukan secara langsung melalui perusahaan Manajer Investasi yang menerbitkan dan mengelola Reksa Dana atau bisa melalui Bank yang bertindak sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

Dalam membeli Reksa Dana, persyaratan awal calon investor adalah harus memiliki kartu identitas dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), agar dapat membuka rekening sebelum membeli Reksa Dana.

Selain itu, investor juga wajib melakukan proses know your customer (KYC) dan investor diwajibkan untuk melakukan pertemuan dengan pihak manajer investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) minimal satu kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya