SOLOPOS.COM - Pimpinan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog), Andy Nugroho di Pasar Legi Solo, Minggu (24/9/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Solo meminta warga tak perlu khawatir soal ketersediaan stok beras meskipun sebelumnya ada prediksi pergeseran musim tanam.

Hal ini diungkapkan oleh Pimpinan Perum Bulog Solo, Andy Nugroho, kepada Solopos.com di Pasar Legi Solo, Minggu (24/9/2023). Ia menjelaskan stok beras di gudang Bulog Solo saat ini mencapai 16.000 ton.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Harga beras premium di pasar saat ini berkisar Rp13.500/kilogram (kg) hingga Rp14.000/kg. Sementara itu jenis medium berkisar Rp11.000/kg hingga Rp12.000/kg.

Andy memprediksi harga beras akan turun ketika sudah panen raya. Panen raya terdekat akan terjadi pada Maret 2024.

Walaupun akhir tahun ini akan terjadi panen di Kabupaten Sragen, menurut Andy panen terdekat belum bisa menurunkan harga secara drastis karena tidak signifikan.

“Kalau kekeringan ini produksi atau proses tanam budidaya padi terpengaruh oleh jadi makanya saya tadi sampaikan dengan ada yang kekeringan ini kemungkinan akan ada pergeseran musim tanam tadi,” ujar Andy, Minggu.

Walaupun beras di gudang Perum Bulog Solo telah dikeluarkan untuk bantuan pangan tahap III dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), ia menjamin ketersediaan stok aman hingga panen raya berikutnya.

Ia yakin stok beras saat ini mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan pangan di Soloraya.

“Insyaallah mencukupi, sudah kami kalkulasi jadi secara ketersediaan masyarakat tidak perlu khawatir. Karena di kami di Perum Bulog memastikan bahwa stok khususnya beras ini Aman nanti sampai ketemu panen berikutnya nanti. Jadi untuk kegiatan SPHP masih bisa untuk kegiatan bantuan pangan yang rutin ini nanti sampai November ini masih masih tersedia dan masih cukup,” pungkas Andy.

Andy menjelaskan setidaknya ada 10 ton beras SPHP yang disalurkan di kios-kios di Pasar Legi dalam sepekan terakhir. Harga SPHP dari Bulog lebih rendah dari harga pasar, yaitu dengan harga eceran tertinggi (HET) di tingkat konsumen sebesar Rp10.900/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya