SOLOPOS.COM - Suasana perumahan di kawasan Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Foto diambil pada Minggu (2/7/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO – Pemerintah telah menetapkan kenaikan harga rumah subsidi bebas PPN menjadi Rp162 juta hingga Rp234 juta pada 2023. Namun, masih ada hlo rumah subsidi di Kecamatan Baki, Sukoharjo, yang dijual seharga Rp130 juta.

Berdasarkan laman sikumbang.tapera.go.id, yang diakses Solopos.com pada Kamis (6/7/2023), rumah subsidi di Baki Sukoharjo yang dijual seharga Rp130 juta itu hanya berjumlah empat unit. Lokasinya rumah subsidi itu di Pondok Tirta Duwet di Duwet, Baki, dengan luas bangunan 24 meter persegi.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Ada juga Griya Siwal 5 menawarkan 63 unit subsidi dengan luas bangunan 22 meter persegi dijual seharga Rp150 juta. Di daerah Jetis, Baki masih terdapat 17 unit rumah subsidi dengan luas bangunan 30 meter persegi dan 60 meter persegi dengan harga Rp150 juta.

Ada juga di Kudu, Baki, ada 20 unit subsidi dari Innagraha Solo Baru, misalnya luas bangunan 28 meter persegi seharga Rp140 juta, kemudian dengan luas bangunan 36 meter persegi seharga Rp160 juta. Ada juga tipe rumah dengan luas bangunan 24 meter persegi seharga Rp140 juta.

Kawasan di Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo menjadi kawasan primadona bagi industri properti. Jarak antara kawasan Gentan, di Jl. Mangesti Raya, yang juga meliputi wilayah Purbayan dan Waru ke Jl. Veteran, Kota Solo, sekitar 6,4 kilometer atau membutuhkan waktu tempuh 18 menit dengan sepeda motor.

Kepala Desa Gentan, Uke Fransiska, menjelaskan jika sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) harga tanah paling tinggi di daerah Gentan senilai Rp3,5 juta per meter. Akan tetapi, tanah yang berada di pinggir jalan raya bisa mencapai Rp15 juta per meter. “Gentan kalau sesuai NJOP paling tinggi Rp3,5 juta tapi kalau aslinya yang pinggir jalan besar bisa sampai Rp15 juta per meter,” papar Uke saat dihubungi Solopos.com pada Rabu (5/7/2023).

Uke menguraikan di wilayah Gentan tidak ada perumahan subsidi ataupun komersial, industri properti biasanya tumbuh di wilayah Waru dan Purbayan. Namun, kebanyakan orang menyebut lokasinya di jalan Gentan.

Walaupun berdekatan dengan Kota Solo, kawasan Gentan tepatnya di Jl. Mangesti Raya, Baki masih terdapat perumahan subsidi. Berdasarkan laman sikumbang.tapera.go.id, yang diakses Solopos.com pada Kamis (6/7/2023), terdapat 15 lokasi perumahan dengan total 640 unit terdaftar. Sebanyak 110 unit rumah subsidi terdaftar dan 194 subsidi terjual. Selain itu ada 202 unit rumah komersial dan 124 unit rumah komersial terjual.

Sementara harga rumah komersial di kawasan Baki cukup fantastis, misalnya di Santika Land dengan luas bangunan 70 meter persegi dan luas lahan 96 meter persegi dijual dengan harga Rp618.420.000. Kemudian dengan luas bangunan 53 meter persegi dan luas lahan 84 meter persegi dijual dengan harga Rp510.730.000. Dengan luas bangunan 45 meter persegi dan luas lahan 72 meter persegi tipe rumah ini dijual dengan harga Rp396.110.000.

Kemudian di Sanata Land Kudu menawarkan 137 unit komersial, untuk rumah dengan luas bangunan 80 meter persegi dan luas lahan 78 meter persegi dijual dengan harga Rp850 juta. Ada juga tipe rumah dengan luas bangunan 135 meter persegi dan luas lahan 91 meter persegi dijual dengan harga Rp1,3 milliar. Ada juga tipe rumah dengan luas bangunan 45 meter persegi dan luas lahan 72 meter persegi dijual dengan harga Rp500 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya