Solopos.com, SOLO — Upaya agen bus dan travel untuk bangkit pascapandemi terus dilakukan.
Setelah sempat kesulitan dengan banyaknya persyaratan perjalanan hingga jumlah penumpang yang menurun, kini mereka optimistis untuk bangkit pada 2023.
Warga Solo yang berniat menggunakan transportasi bus untuk bepergian ke Jakarta, berikut ini jadwal dan tarifnya.
Agramas – berangkat pukul 15.00 WIB, harga Rp150.000
Sinar Jaya – berangkat pukul 08.30 WIB, harga Rp150.000
Teguh Jaya – berangkat pukul 14.00 WIB, harga Rp150.000
Raya – berangkat pukul 16.00 WIB dan pukul 17.00 WIB, harga Rp165.000
Haryanto – berangkat pukul 15.00 WIB, harga Rp280.000
Harapan Jaya – berangkat pukul 16.00 WIB, harga Rp250.000
Tunggal Dara – berangkat pukul 07.00 WIB dan pukul 19.00 WIB, harga Rp275.000
Putera Mulya – berangkat pukul 13.00 WIB sampai pukul 18.30 WIB, harga Rp250.000
Safari – berangkat pukul 12.00 WIB, harga Rp185.000
Kramat Djati – berangkat pukul 09.30 WIB dan pukul 16.00 WIB, harga Rp200.000
Sebelumnya diberitakan agen bus yang saat pandemi benar-benar kesulitan mencari penumpang, kini sudah mulai banyak penumpang.
Optimisme hadir mulai dari sopir, agen bus, kernet bus, hingga pengusaha travel.
Agen Bus Sugeng Rahayu jurusan Jakarta-Solo, Santi, menceritakan kepada Solopos.com, betapa sulitnya mencari penumpang saat pandemi, Jumat (3/2/2023).
Kala itu, bus yang beroperasi pun kemudian dibatasi sehingga berpengaruh pada penghasilannya.
“Waktu pandemi, yang naik paling hanya puluhan dan bus yang ngangkut penumpang paling hanya satu pas malam hari, akhirnya pendapatan saya enggak sampai 20 persen dari saat normal. Sekarang sudah mendingan, seenggaknya sudah ada enam bus sehari,” terangnya.
Ia berharap, pada 2023 ini tidak ada lagi pembatasan aturan dari pemerintah agar perjalanan lebih mudah.
“Sekarang paling enggak penumpang itu sehari bisa sampai 70-100 penumpang sehari, tiketnya kalau Solo-Surabaya sekitar Rp75.000 di tiga waktu Pukul 05.00 WIB, Pukul 18.00 WIB dan terakhir itu Pukul 23.00 WIB. Ya harapannya semoga enggak ada lagi pembatasan penumpang atau aturan-aturan yang memberatkan bagi para penumpang buat naik bus,” lanjut Santi.
Kisah tidak jauh berbeda diceritakan oleh Rahman, sopir travel Semarang-Solo. Sekarang ini Rahman bisa hingga delapan kali trip pulang pergi Solo-Semarang.
Dalam satu trip, ia membawa sekitar enam hingga delapan penumpang.
“Sejak 2022, sudah mulai membaik, dulu saat pandemi paling sekitar tiga kali trip bawa paling tiga penumpang, bahkan sering kali enggak bawa penumpang cuman bawa mobil saja, istilahnya bakar bensin. Sekarang sudah mulai lumayan jadi kami yang nyetir juga enak dan enggak sungkan karena cuman bakar bensin,” ulasnya.
Rahman mengaku, rekannya sesama sopir juga optimistis 2023 akan lebih baik dan banyak penumpang yang akan menggunakan travel.
Menariknya, menurut Rahman, saat ini transportasi darat lebih ramai dibandingkan kereta api. Mengingat banyak orang yang butuh bepergian ke luar kota.
Ditambah tarif bus atau travel cukup bersaing dengan transportasi darat lainnya seperti kereta api.
“Teman-teman saya juga cukup optimistis akan lebih ramai tahun ini, karena banyak yang butuh hiburan ke luar kota atau urusan bisnis. Ditambah lagi, harga bus dan travel lebih bersaing dibandingkan kalau kereta api, masalah jarak sudah enggak begitu pengaruh karena ada jalan tol kemana-mana, jadi bisa lebih murah dan cepat,” tegasnya.