SOLOPOS.COM - Ilustrasi arus mudik . (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Berbagai kesiapan harus dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2023.

Program mudik gratis dan pengangkutan sepeda motor gratis dinilai sebagai salah satu upaya mengurangi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas karena mengurangi mudik dengan sepeda motor.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno, dalam artikelnya yang dilansir Solopos.com, Selasa (18/4/2023), menyampaikan adanya mudik gratis telah mendorong pengurangan mudik dengan sepeda motor.

Program tersebut diharapkan mampu mengurangi tingkat kecelakaan.

Disebutkannya pada tahun ini, Kementerian Perhubungan menyiapkan mengangkut pemudik dengan gratis untuk 75.792 penumpang dan 13.840 sepeda motor baik  menggunakan bus, kereta api dan kapal laut.

Kemudian Kementerian BUMN yang dikoordinir PT Jasa Raharja menyiapkan kuota mudik gratis untuk 65.603 penumpang, dengan rincian 46.523 penumpang diangkut dengan 1.009 bus, 15.658 penumpang diangkut dengan 30 rangkaian kereta api, dan 2.562 penumpang diangkut dengan tujuh kapal laut.

Banyaknya pemudik bersepeda motor, selain berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas di ruas-ruas jalan non-tol, juga rentan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Terlebih menurutnya, tidak sedikit pemudik bersepeda motor membawa serta anak-anaknya, bahkan yang masih balita. Keselamatan anak-anak sering kali terabaikan saat perjalanan mudik bersepeda motor.

“Program mudik gratis diharapkan dapat mengalihkan pemudik pengguna kendaraan roda dua ke moda angkutan yang lebih aman dan nyaman. Tidak dapat dipungkiri, ada berbagai penyebab masih menjadi pertimbangan untuk memutuskan mudik dengan bersepeda motor. Aspek penghematan biaya dan kemudahan mobilitas di kampung halaman merupakan daya tarik penggunaan sepeda motor,” kata dia.

Di sisi lain, terkait kesiapan prasarana jalan dengan infrastruktur, jalan tol yang sudah operasional sepanjang 2.624 km.

Kemudian jaringan jalan nasional yang telah siap sepanjang 47.602 km dengan tingkat kemantapan 91,8%.

Sejumlah jalan tol yang dioperasikan fungsional ada sepanjang 188,4 km dengan rincian 11 ruas di Pulau Jawa dan 6 ruas di Pulau Sumatera.

Rekayasa lalu lintas juga dilakukan berupa jalur satu arah (one way), menambah ruas melawan arus (contraflow), hingga mekanisme ganjil genap. Selain itu, sejumlah jalur tol fungsional akan dibuka saat antrean kendaraan mengular panjang dan semakin padat.

Dilakukan DMS (dynamic massage system) untuk memperkirakan rakayasa lalu lintas yang akan diterapkan di jalan tol.

Namun, dia mengatakan agar perhatian atau penanganan lalu lintas kendaraan pada saat mudik jangan hanya fokus di jalan tol. Menurutnya jalan arteri juga harus dirawat dan diawasi.

Menurutnya manajemen kapasitas dan manajemen waktu saat ini sudah dilakukan pemerintah. Di samping itu untuk kebutuhan energi, pemerintah juga sudah menjamin ketersediaan pasokan energi selama masa libur Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.

Tips Mudik

Djoko juga menyampaikan beberapa tips yang telah disampaikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait selamat berkendara saat berpuasa.

Dimulai dari istirahat yang cukup, kemudian hindari makanan yang bisa menyebabkan kantuk, patuhi batas kecepatan kendaraan, jaga jarak aman dengan kendaraan lain, perbanyak istirahat jika kehilanagan konsentrasi, perhatikan tekanan angin pada ban kendaraan, sabar dan patuhi aturan lalu lintas.

Selanjutnya, pemudik harus pahami rute perjalanan sebelum berkendara, cermat gunakan aplikasi navigasi untuk hindari jalur alternatif berbahaya, hindari membawa penumpang dan barang berlebihan.

Kemudian untuk tips selamat berkendara motor saat malam hari, di antaranya adalah pastikan tubuh anda dalam kondisi fit dengan cukup istirahat dan tidur, hindari membawa penumpang dan barang berlebihan, kemudian hindari penggunaan kecepatan berlebihan (maksimal 50 km/jam) yang bisa menyebabkan kendaraan sulit dikendalikan.

Selain itu gunakan safety gear dengan warna terang dan reflector, pastikan sistem penerangan dan pengereman berfungsi dengan baik, jaga jarak aman dengan pengendara motor lainnya, hindari memilih jalur yang sepi dan minim marka jalan, serta berhentilah jika merasa lelah di tempat yang aman setiap dua jam perjalanan.

“Pemerintah sudah menyiapkan dengan segala kemampuannya, sedangkan sebagai pemudik juga harus benar-benar menyiapkan diri untuk mudik dengan persiapan yang matang. Jangan sampai fasilitas yang sudah disiapkan tidak dimanfaatkan dengan baik. Semoga mudik kali ini mengasyikkan dan memberikan kesan kebaikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya