SOLOPOS.COM - BRI terus berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dengan memberikan kemudahan bertransaksi melalui penetrasi QRIS.(Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Warga Solo yang terbiasa bertransaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menyebut adanya layanan tarik tunai dan setor tunai akan memudahkan.

Mereka juga menyebut, tidak lagi kesulitan apabila ingin melakukan tarik tunai ketika jauh dari ATM atau kantor cabang perbankan.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan fitur Quick Response Code Indonesian Standard Tarik Tunai, Transfer, dan Setor Tunai (QRIS Tuntas) rencananya dilakukan pada Agustus 2023.

Warga Laweyan, Solo, yang terbiasa menggunakan QRIS, Teddy Laksana, 34, asal Laweyan mengatakan adanya layanan tarik tunai dan setor tunai tersebut akan memudahkan ketika situasi kepepet.

Ia juga menyebut, perlu ada peningkatan keamanan untuk QRIS apabila bisa digunakan untuk transfer, tarik, dan setor tunai.

“Tentu akan sangat memudahkan, jadi kalau jauh dari ATM atau kantor cabang bank bisa ke warung terdekat untuk tarik atau setor tunai. Tapi perlu ada peningkatan keamanan juga, jangan sampai justru QRIS yang dipindai bukan rekening yang dituju, khawatirnya seperti kejadian kotak amal kemarin,” jelasnya kepada Solopos.com, Jumat (23/6/2023).

Teddy menambahkan, perlu ada QRIS yang berbeda antara untuk pembayaran dan tarik tunai agar memudahkan. Ia juga menyebut, pedagang juga harus melakukan kontrol terhadap QRIS yang digunakan agar tidak tertukar.

“Kalau bisa dibedakan yang buat transaksi jual beli sama yang buat tarik tunai, supaya enggak keliru atau tertukar. Sama diawasi supaya tidak tertukar dan biaya administrasi untuk sekali transaksinya berapa,” kata dia.

Pernyataan serupa juga diungkapkan Krisna Aji, 21, asal Jebres yang mengatakan adanya QRIS untuk tarik tunai akan sangat memudahkan. Meski begitu, Krisna menyebut perlu ada kontrol agar keamanan transaksi menggunakan QRIS bisa terjaga.

“Memang jadi lebih mudah kalau ada QRIS untuk tarik tunai, tapi ya perlu hati-hati juga, takutnya sudah transfer, uangnya enggak masuk ke rekening yang dituju,” jelasnya.

Sedangkan diberitakan Solopos.com, Kamis (22/6/2023), Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta  dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bulan Juni 2023 di Jakarta, mengatakan QRIS TUNTAS diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan sitem pembayaran digital.

“Saat ini sudah ada 16 peserta yang siap piloting untuk fitur ini. Piloting sudah dilakukan sejak 2021 dan di 2022 sudah soft launching saat di Bali, mudah-mudahan di Agustus nanti bisa grand launching,” ujarnya.

Filianingsih mengatakan setidaknya terdapat tiga manfaat yang diharapkan dari fitur QRIS TUNTAS dalam meningkatkan kualitas layanan dari sistem pembayaran digital.

Pertama, optimalisasi sumber dana agar bisa dipakai bisa untuk berbagai kegiatan, tidak hanya simpanan tetapi menambah fungsi sebagai uang elektronik.

Manfaat kedua yakni meningkatkan interkoneksi dan interoperabilitas lantaran nantinya melalui fitur TUNTAS, QRIS bisa digunakan antara bank dengan bank, bank dengan nonbank, maupun nonbank dengan nonbank.

Ia melanjutkan, manfaat ketiga yang diharapkan yaitu mendorong inklusi keuangan karena nantinya fitur QRIS TUNTAS bisa digunakan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

“Jadi jika di daerah tersebut tidak ada ATM maupun bank, transaksi transfer, tarik, maupun setor tunai bisa dilakukan selama ada merchant QRIS,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya