SOLOPOS.COM - Ilustrasi renovasi rumah. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Menjelang momentum Lebaran bisa jadi menjadi musim panen bagi pelaku usaha jasa atau produk bangunan.

Banyak masyarakat Indonesia biasanya akan memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan renovasi atau pembangunan rumah untuk menyambut keluarga yang datang saat Lebaran nanti.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

CEO sobatbangun.com SIG, M. Taufiq Hidayat, mengatakan pada saat Lebaran, biasanya akan menjadi momentum untuk saling berkumpul dengan saudara, teman dan sebagainya.

Lebaran menjadi ajang untuk bersilaturahmi. Dengan begitu tidak jarang masyarakat akan menyambutnya dengan merenovasi rumah. Tujuannya bisa agar rumah terlihat lebih segar, atau alasan lain, misalnya renovasi menambah ruang agar rumah bisa lebih luas untuk menampung tamu-tamu yang akan datang.

Dengan begitu, renovasi bisa dilakukan baik dengan skala kecil, sedang hingga besar, sesuai kebutuhan masyarakat. Hal tersebut dia sampaikan pada Webinar Make Over Rumah Menyambut Lebaran, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Rabu (22/2/2023).

Terkait dengan renovasi ringan seperti pengecatan, Rudy Zulkarnain, Direktur Cat Weldon PT Citra Warna Abadi, menyampaikan momentum Lebaran merupakan saat-saat peak season di industri cat.

Menurutnya hal itu terjadi karena banyak pelanggan akan mengecat rumahnya untuk menyambut tamu saat Lebaran nanti. Diketahui, tradisi saat Lebaran yang saat ini masih berlaku di Indonesia adalah tradisi mudik. Dengan begitu pemilik rumah yang menjadi tujuan pemudik pun akan mempersiapkannya.

“Bicara kenaikan, jika dibandingkan dengan kondisi normal, bisa dua kali lipat. Artinya ini menunjukkan tren menarik,” kata dia dalam acara tersebut.

Di sisi lain, Brand Manager PT Superior Prima Sukses, Yusuf Permadi, menyampaikan meski signifikan, namun permintaan bata ringan saat momentum Lebaran tetap ada di tingkat ritel. Sebagai produsen bata ringan, pihaknya mengatakan untuk tingkat ritel selisihnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan ranah project. Sementara jika bicara project, saat Lebaran kebanyakan aktivitasnya justru berhenti.

“Tapi kalau pembenahan space, penambahan space untuk menerima tamu, memang banyak di tingkat tritel. Kenapa bata rimgan menjadi pilihan, sebab untuk penerapannya sangat mudah dan cepat. Apalagi jika dilakukan oleh orang-orang yang telah terlatih,” kata dia.

Sedangkan di Mitra10, peningkatan permintaan bahan-bahan bangunan sudah mulai terasa sejak sebulan sebelum Lebaran bahkan sebelum puasa. Deputy Store Manager Mitra10, Wahyu Widyatmoko, kebutuhan yang banyak dicari masyarakat di momentum itu biasanya seputar pengecatan, penataan interior, penataan eksterior dan sebagainya.

“Biasanya satu bulan sebelumnya sudah mulai terlihat [peningkatan permintaan],” kata dia.

Hal yang sama juga disampaikan Product Manager PT Kawan Lama Sejahtera, Sheilla Amanda. Menurutnya untuk tren Lebaran, bukan hanya bahan bangunan yang akan banyak dicari untuk renovasi rumah. Sebab peralatan pendukung juga banyak dicari. Misalnya saja seperti yang ditawarkan Krisbow berupa perkakas multiguna. Dimana satu perkakas memiliki beragam fungsi yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan renovasi rumahnya sendiri. Selain itu ada juga produk cleaning yang tak kalah mendapat peminat cukup ramai.

“Produk yang peningkatan permintaan cukup tinggi saat Lebaran di antaranya adalah perabotan, peralatan rumah tangga dan dekoratif. Serta alat-alat cleaning yang canggih, untuk mempersihkan lantai, membersihkan sofa, lantai berlumut dan sebagainya,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya