SOLOPOS.COM - Ilustrasi hacker atau peretas. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah warga Solo mengaku khawatir dengan makin beragamnya modus penipuan perbankan yang terjadi beberapa waktu terakhir. Mereka juga menjelaskan, kerap mendapatkan pesan yang meminta untuk download link mengatasnamakan bank.

Selain itu, mereka menyebut cukup waswas dengan banyaknya berita mengenai bobolnya data perbankan oleh hacker. Bagi warga Solo, keamanan data pribadi sama pentingnya dengan saldo di rekening mereka.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Salah satu warga Purwosari, Bhima, 27, mengatakan kepada Solopos.com, banyaknya kabar bank yang dibobol hacker membuatnya cemas. Ia akhirnya memilih untuk meminimalisir potensi rekening banknya dibobol dengan cara tidak menginstal aplikasi mobile banking di handphone.

“Sepertinya lumayan berturut-turut ada kabar rekening atau data pribadi yang bobol belum lagi adanya beragam modus penipuan melalui pesan pendek di whatsapp. Sebenarnya jadi agak waswas juga, akhirnya sekarang enggak berani buat instal mobile banking, takutnya ada yang meretas data rekening saya dikuras akhirnya,” ucapnya, Jumat (28/7/2023).

Bhima juga menegaskan, semestinya ada langkah yang lebih preventif dari perbankan untuk mengamankan data dan tabungan nasabah, terutama dari beragam penipuan di Whastapp. 

“Semestinya dari bank ada penguatan atau pengamanan tambahan di mobile banking atau aplikasi perbankan di handphone karena itu yang paling rawan diretas. Kalau hanya imbauan saja atau layanan aduan enggak akan jadi solusi karena data sudah hilang, rekening juga sudah terkuras,” lanjutnya.

Tanggapan serupa juga diungkapkan oleh warga Gilingan, Katon, 32, yang khawatir dengan banyaknya berita keamanan perbankan yang dibobol oleh hacker. Ia saat ini sedang mempertimbangkan untuk memindahkan sebagian tabungannya ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

“Saya sebenarnya juga lumayan khawatir apalagi dengan banyaknya berita bank yang datanya dibobol atau mobile bankingnya diretas. Jadi saya sedang merencanakan untuk memindahkan sebagian tabungan ke BPR supaya lebih aman,” tegasnya.

Meskipun demikian, Katon menyebut masih percaya dengan sistem perbankan dan berharap adanya peningkatan ke depannya. Menurutnya, saat ini fitur perbankan sudah cukup memudahkan pengguna.

“Sebenarnya masih percaya dengan bank konvensional, karena memang sekarang jauh lebih mudah dan serba digital. Tapi ya itu, perlu pengamanan tambahan di mobile banking atau aplikasi handphone nya,” ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya