Bisnis
Jumat, 14 Juli 2023 - 21:30 WIB

Mobilitas Tinggi Pascapandemi, Jadi Penyebab Penjualan Mobil di Solo Laris

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Deretan mobil bekas di salah satu tempat penjualan mobil bekas di kawan Kartasura. Jumat (14/7/2023) (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Beberapa warga Solo mengatakan alasannya membeli mobil baru karena saat ini mobilitas lebih banyak dibandingkan saat pandemi.

Selain itu, pendapatan mereka juga membaik dan lebih stabil dengan adanya bonus Lebaran hingga bonus pertengahan tahun.

Advertisement

Mereka mengatakan, memilih untuk membeli mobil keluarga dengan kapasitas lima hingga tujuh orang dengan budget antara Rp100 hingga Rp400 juta tergantung kebutuhan dan jenis mobilnya.

Warga Banjarsari,  Solo, Andre Prasetiawan, 32, membeli mobil Honda Brio bekas dengan harga Rp140 juta di awal Juli. Andre membutuhkan mobil untuk mobilitas keluarganya dan keamanan sang anak.

“Apalagi karena sekarang saya sudah punya anak satu dan masih kecil, seperinya lebih aman kalau naik mobil, jadi saya memutuskan beli mobil bekas. Ini juga karena ada bonus pertengahan tahun sama bonus Lebaran dari kantor turun,” ucapnya kepada Solopos.com, Jumat (14/7/2023).

Advertisement

Ia mengatakan, keputusannya membeli mobil tidak lepas dari ekonominya yang juga membaik pascapandemi. Andre menyebut, keuangannya saat ini sudah lebih stabil sehingga bisa membeli mobil yang diinginkannya.

“Sampai tahun kemarin, mau beli mobil itu masih mikir karena khawatir kalau ekonomi masih naik turun dan ada kemungkinan pengurangan karyawan. Tapi setelah awal tahun, bonus cair, kerjeaan juga lebih stabil dan keluarga besar juga ekonominya membaik, akhirnya berani ambil mobil,” tambahnya.

Cerita berbeda diungkapkan Tegar Putra Ramadan, 29, asal Banjarsari yang baru membeli mobil Honda Jazz baru. Ia memutuskan membeli mobil karena ada promo kredit dengan uang muka ringan yang diberikan salah satu bank.

Advertisement

“Saya akhirnya memutuskan beli mobil karena ada promo kredit uang muka ringan dari bank, jadi saya cuma bayar uang muka Rp20 juta dengan angsuran Rp4 juta per bulannya. Saya beli mobil baru setelah jual mobil saya yang lama buat bayar uang muka sama cicilan di awal,” tegasnya.

Tegar mengatakan, selain dari penjualan mobilnya, uang tambahan untuk membeli mobil baru berasal dari bonus pertengahan tahun yang turun di Juni.

“Berani ambil mobil baru juga karena ada bonus tahunan yang turun dari kantor, jadi buat nambah pemasukan karena mencicil mobil dan enggak habis juga tabungannya,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif