Bisnis
Senin, 15 November 2021 - 13:26 WIB

Mobilitas Penduduk Naik, Ekonomi RI Diharapkan Segera Pulih

Newswire  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono (Bisnis.com-BPS)

Solopos.com, JAKARTA — Mobilitas penduduk di Tanah Air pada Oktober 2021 mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan September 2021, yang salah satunya tercermin dari penurunan aktivitas di rumah dan naiknya mobilitas di beberapa tempat umum. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono saat menggelar konferensi pers secara virtual, Senin (15/11/2021).

“Untuk aktivitas di rumah sudah mulai ada penurunan, di mana September angkanya 6,3 persen dan Oktober 5 persen. Artinya, mobilitas atau aktivitas di rumah semakin menurun,” kata dia. Sebaliknya, lanjut Margo, aktivitas di tempat perdagangan dan rekreasi mengalami perbaikan bahkan lebih tinggi daripada kondisi normal yang angkanya 4,3 persen.

Advertisement

Dia menambahkan aktivitas di tempat belanja dan kebutuhan sehari-hari juga meningkat dibandingkan September 2021, yang angkanya pada Oktober 24,6 persen dan angka itu lebih tinggi daripada kondisi normal di 2020.

Baca juga: KPPU Ungkap Ada Indikasi Persaingan Tak Sehat di Harga Tes PCR

Sementara itu, aktivitas di taman juga mulai lebih tinggi ketimbang kondisi normal. Sedangkan untuk tempat transit dan tempat kerja, mobilitas masyarakat terlihat membaik meskipun belum kembali pada kondisi normal, yakni sebagaimana Januari, Februari 2021 sebagai patokan pada kondisi Oktober 2021.

Advertisement

“Dengan membaiknya mobilitas penduduk, maka akan berpengaruh kepada aktivitas ekonomi. Harapannya, dengan mobilitas penduduk yang terjaga, maka aktivitas ekonomi akan semakin baik sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan sesuai yang direncanakan,” jelasnya.

Waspada Gelombang 3 Covid-19

Mengacu catatan mobilitas tersebut, Margo mengimbau agar BPS di seluruh provinsi tetap menjaga protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya. Hal tersebut mengingat di berbagai negara, seperti Singapura dan Eropa, tengah memasuki gelombang Covid-19 baru yang juga tentunya akan berdampak pada pemulihan ekonomi di masing-masing negara.

“Jadi ini adalah capaian baik terkait pemulihan kesehatan, dan kita wajib menjaganya ke depan sehingga ke depan pemulihan ekonomi bisa dilakukan,” pungkas Margo Yuwono.

Advertisement

Baca juga: Cari Hampers Khas Solo, Pilih I Am In Love Panggang

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif