SOLOPOS.COM - Stargazer X dan Ionic 6 yang baru saja dirilis oleh Hyundai Motors Indonesia saat acara test drive Hyundai Solo Baru di The Soga Eatery Solo, Solo Baru, Sabtu (26/8/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).
Solopos.com, SOLO — Area Manager Jawa Tengah dan DIY Hyundai Motors Indonesia (HMID), Nurcholis Atmojo, mengatakan Indonesia merupakan pasar terbaik Hyundai untuk berinvestasi serta menjadi market yang besar.
“Hal ini tercermin dari investasi pabrik, kami sudah memiliki pabrik di Cikarang sejak 2020 atau 2021 lalu yang menjadi tempat produksi pertama Ionic 5 di Indonesia, kemudian marketnya memang terbukti besar di sini,” ujar Nurcholis saat diwawancara media di sela-sela acara Family Gathering Hyundai Motors Indonesia di The Soga Eatery Solo, Sabtu (26/8/2023).
Dia melanjutkan, inovasi mobil listrik merupakan salah satu alasan peningkatan penjualan unit mobil Hyundai di Indonesia. Saat ini menurutnya penjualan Hyundai juga terbantu oleh inovasi mobil listriknya.
Menurutnya, Hyundai Motors Indonesia berhasil membuka jalan agar mobil listrik mereka terjual dengan laris meski harga cukup premium dan pasarnya tersegmentasi.
Menurutnya, Hyundai Motors Indonesia berhasil membuka jalan agar mobil listrik mereka terjual dengan laris meski harga cukup premium dan pasarnya tersegmentasi.
Penjualan mobil listrik Hyundai dia akui cukup bagus hingga menimbulkan antrean pembelian yang cukup lama. Namun, masalah tersebut kini teratasi dengan peningkatan kapasitas produksi.
Nurcholis menjelaskan, peningkatan kapasitas produksi Hyundai berhasil karena sudah memiliki pabrik produksi di Cikarang. Sementara itu, penjualan mobil listrik dari Hyundai Motors Indonesia di Soloraya terus bertambah.
“Kalau enggak milih warna, masa inden hanya 2 bulan saja. Warna paling dicari untuk Ionic 5 itu warna hitam. Sejak ada subsidi PPN itu penjualan semakin bertambah,” ujar Ronny saat diwawancara media dalam kesempatan yang sama.
Dia juga berpendapat mobil listrik Hyundai bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan mobil listrik, dilihat dari tingkat penjualan tinggi meskipun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Soloraya masih sedikit.
Ronny menyebutkan SPKLU yang sudah bekerja sama dengan Hyundai di Soloraya saat ini baru ada lima unit, yaitu SPKLU PLN Solo, SPKLU dealer Hyundai Solo Baru, SPKLU Lorin Solo Hotel, serta SPKLU Solo Paragon Mall.
Sementara itu, Ronny menjelaskan SPKLU Terminal Tirtonadi belum bekerjasama dengan pihak Hyundai.
Menurutnya, mobil listrik sangat diminati di Soloraya karena mampu mengurangi polusi, terlebih operasi mobil tersebut tidak menyisakan gas buang dan emisi.
Dia menambahkan keunggulan mobil listrik Hyundai yakni dirancang mampu untuk berkendara jarak jauh dengan aman dan nyaman. Salah satu mobil listrik Hyundai yang baru dirilis yakni Ionic 6. Mobil tersebut memiliki jarak tempuh sebesar 450 km.
Ronny mengatakan dengan kemampuan tersebut, Ionic 6 mampu digunakan untuk berkendara Solo-Jakarta hanya dengan satu kali pengisian daya.