SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil listrik. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO — Kebutuhan pasar mobil listrik dirasa belum menjanjikan oleh pelaku usaha pengusaha rental mobil di Soloraya.
Salah satu pelaku usaha Campus Rent di Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Andi Setiawan Jumat (10/2/2023) saat ditemui Solopos.com dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Asosiasi Pengusaha Rentcar Daerah (Asperda) di Solo Paragon Hotel.
“Kita itu pengusaha itung-itungan pasti, dan pasar mobil listrik memang menurut saya belum menjanjikan,” ujar Andi. Dia mengatakan kebutuhan mobil listrik saat ini belum dalam skala pribadi dan masih untuk event tertentu contohnya saat pertemuan G20 di Bali November 2022 lalu.
Andi mengatakan besarnya modal untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) mobil konvensional masih lebih ekonomis dibandingkan dengan operasional mobil listrik terutama untuk skala rental mobil.
Walaupun secara operasional lebih murah mobil listrik, secara investasi total kedua produk tersebut tetap imbang dan bersaing, sehingga menurutnya para pengusaha rental mobil di Solo belum berminat untuk berpindah ke mobil listrik.
“Kalau kebutuhannya tinggi, baru mobil listrik akan mulai terasa ekonomis,” ujarnya.
Tantangan mobil listrik selanjutnya disebut Andi disebabkan waktu pengisian daya yang lama, yang akan sulit dilakukan saat berada di jalan tol karena masih belum ada tempat bagi pengemudi menunggu daya mobil dapat terisi.
Namun, Andi mengatakan ke depannya tidak menutup kemungkinan untuk mobil listrik mulai sering dipakai masyarakat.
Asperda Solo baru saja mendapatkan fasilitas kantor secara gratis dari Pemerintah Kota Solo. Kantor mereka sekarang berada di kompleks Museum Keris Dinas Pariwisata Kota Solo bersama dengan kantor Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita).
Peresmian kantor mereka dilaksanakan saat Mukernas di Solo Paragon Hotel dari Jumat (10/2/2023) sampai Minggu (12/2/2023). Dalam pembukaan acara ini, wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa hadir memberikan sambutan.
Ketua DPC Asperda Solo, Heru Cahyono, mengatakan fasilitas kantor Asperda ditargetkan menunjang program-program mereka selanjutnya sebagai salah satu pemangku usaha bidang pariwisata. Dia juga berharap koordinasi dengan pemangku usaha maupun pengatur kebijakan akan berjalan lebih mudah setelah Asperda memiliki kantor.