Bisnis
Kamis, 2 September 2021 - 17:00 WIB

Minyak Goreng dan Daging Ayam Sumbang Inflasi Kota Solo

Farida Trisnaningtyas  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging ayam. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO—Kota Solo mengalami inflasi sebesar 0,09% pada Agustus 2021 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,95. Di sisi lain, komoditas yang menyumbang inflasi terbesar adalah minyak goreng, disusul daging ayam ras, kontrak rumah, tomat, dan es.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Totok Tavirijanto, mengatakan inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan sumbangan inflasi antara lain, minyak goreng, kontrak rumah, daging ayam ras, tomat, es, Sekolah Menengah Pertama (SMP), bawang putih, tempe, jeruk, sabun mandi, pasta gigi, dan jagung manis.

Advertisement

“Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga, yakni kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,24%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,30%, kelompok kesehatan naik 0,05%, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,19%, kelompok pendidikan naik 0,31%, kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran naik 0,14%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,57%,” kata dia, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: Biar Uang Enggak Cepat Habis, Pilih Arisan Atau Menabung, Ya?

Turun Harga

Sebaliknya kelompok makanan, minuman dan tembakau turun 0,12%, kelompok pakaian dan alas kaki turun 0,27%, dan kelompok transportasi turun 0,07%.  Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat besarnya inflasi, yakni cabai rawit, tahu mentah, bandeng diawetkan, bayam, dan kacang panjang.

Advertisement

Di sisi lain, laju inflasi kalender Januari-Agustus 2021 sebesar 1,28%. Sedangkan laju inflasi year on year (yoy) Agustus 2021 terhadap Agustus 2020 sebesar 1,96%.

Dari enam kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Agustus 2021 tercatat empat kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kudus sebesar 0,15%, diikuti Kota Purwokerto sebesar 0,12%, Kota Solo sebesar 0,09%, dan Kota Cilacap sebesar 0,06%. Sebaliknya Kota Tegal mengalami deflasi sebesar 0,16% dan Kota Semarang sebesar 0,06%.

Baca Juga: Perkokoh Sinergitas, Semen Gresik Bantu Pembangunan Pagar di Polres Rembang

Advertisement

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, menambahkan saat ini inflasi terbilang rendah karena beberapa produk volatile food terjaga dan dalam masa panen. Dengan demikian, suplai lebih banyak yang mengakibatkan harga mengalami penurunan.

“Sedangkan pada administered price juga tidak ada peningkatan. Sebelumnya, ada peningkatan harga di sektor pendidikan dan kesehatan. Sekarang ini masih on the track. Namun demikian, kenapa menurun memang bagus, tetapi ada indikasi lantaran terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat [PPKM]. Ini yang harus didorong agar aktivitas masyarakat kembali,” papar dia.

Berdasarkan pantauan Solopos.com pada Sistem Informasi dan Harga Produksi Komoditi (Sihati) hargajateng.org, pada Kamis (2/9/2021), harga minyak goreng curah tanpa merek di Kota Solo Rp13.166/liter dan harga daging ayam ras Rp30.000/kg.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif