SOLOPOS.COM - Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Direktur Utama Mind Id Hendi Prio Santoso, Deshnee Naidoo dari VCL, Yusuke Niwa dari SMM, Febriany Eddy dari PT VI di Jakarta pada Senin (26/2/2024). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara menyambut baik upaya Mining Industri Indonesia (Mind Id) sebagai Holding BUMN Industri Minerba dalam meningkatkan kepemilikan saham atas PT Vale Indonesia (PT VI) melalui skema divestasi.

Mind Id telah menyepakati akuisisi saham PT VI dengan Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) dalam rangka pembelian 14 persen dari total kepemilikan saham PT VI.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Direktur Utama Mind Id Hendi Prio Santoso, Deshnee Naidoo dari VCL, Yusuke Niwa dari SMM, Febriany Eddy dari PT VI di Jakarta pada Senin (26/2/2024).

Acara tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, dan para pejabat tinggi negara lainnya.

“Nilai investasi yang dihasilkan sebesar Rp3.050 per lembar saham. Mind Id akan sama-sama mengendalikan PT Vale Indonesia karena ini sifatnya kontrol bersama atau joint control over corporation,” ujar Erick melalui rilis yang dikirim kepada Solopos.com, Senin (26/2/2024).

Senada dengan Erick, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan Mind Id akan memiliki hak untuk menunjuk 3 Komisaris, termasuk Komisaris Utama, serta Direktur Utama, dan Direktur SDM.

“Kami telah bersepakat bahwa VCL akan memiliki porsi Direktur yang mengelola operasional perusahaan dan juga terkait dengan ESG, dimana kami memang ingin agar standar ESG milik VCL tetap dipertahankan sebagai bagian dari Good Mining Practice berskala Global” tambah Tiko.

Sebagai bagian keberlanjutan atas operasional Perusahaan, Kementerian BUMN dan Mind Id tetap akan menunjuk Febriany Eddy sebagai Direktur Utama PT VI setelah kesepakatan divestasi diselesaikan.

“Tentu kami melihat keberlanjutan sebagai hal yang penting, kami rasa komitmen kami dan VCL dalam mengelola PT VI ini sama, dan kami sebagai pemegang saham terbesar pertama dan kedua sepakat untuk melanjutkan komitmen hilirisasi sebagai bentuk dukungan Perusahaan terhadap Program Strategis Pemerintah. Sdri Febriany Eddy tetap akan menjadi Direktur Utama mewakili Mind Id,” ujar Erick

Kesepakatan ini adalah langkah besar bagi Indonesia dimana, Mind Id telah menjadi pemegang saham terbesar dari PT VI.

Komposisi pemegang PTVI setelah kesepakatan menjadi Mind Id sebesar 34,00 persen, VCL sebesar 33,88 persen, SMM sebesar 11,48 persen dan Publik sebesar 20,63 persen.

Sebelumnya, telah ditandatangani Heads of Agreement pada November 2023 yang menyatakan bahwa Mind Id dan VCL akan melakukan joint control atas pelaksanaan kegiatan usaha PT Vale Indonesia.

Divestasi ini pun merupakan bagian dari upaya PT VI dalam memenuhi kewajiban divestasi sesuai undang-undang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.

“Dalam membangun ekosistem bukan masalah menang kalah tetapi harus membangun yang terbaik dan Pak Bahlil (Menteri Investasi/BKPM) akan memastikan bagaimana investasi yang berlanjutan untuk downstreaming dengan luasan, dan total investasi,” jelas Erick.

Indonesia memiliki peran strategis dalam industri nikel global sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, sehingga Indonesia memiliki potensi besar untuk mengambil kendali dalam menentukan arah industri nikel.

Melalui divestasi ini, Indonesia dapat menunjukkan komitmennya untuk berada di garis depan dalam pengembangan hilirisasi industri nikel.

Divestasi PT VI merupakan perwujudan transformasi BUMN yang semakin penting untuk dilakukan dalam menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang di era ekonomi yang terus berkembang.

Dengan melakukan divestasi yang strategis, Mind Id dapat memperkuat posisi mereka dalam global value chain serta mendukung kebutuhan ekspor dalam mendukung program Hilirisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya