Solopos.com, SOLO — Pengecoran terakhir konstruksi atap secara simbolis mewarnai acara Topping Off Ceremony Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo, pada Senin (18/12/023).
Nantinya, Gedung baru RS Kasih Ibu Solo bakal diwarnai dengan beragam fasilitas yang modern.
Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan pemilik RS Kasih Ibu Solo, yaitu Ivan Sulistyo dan Leotine Irma Agustina Sumampow.
Direktur RS Kasih Ibu Solo, Dr. Ndarumurti Pangesti, SpPD-KEMD, menjelaskan pembangunan ini merupakan wujud pencapaian terbesar dalam perjalanan RS Kasih Ibu Solo.
Direktur RS Kasih Ibu Solo, Dr. Ndarumurti Pangesti, SpPD-KEMD, menjelaskan pembangunan ini merupakan wujud pencapaian terbesar dalam perjalanan RS Kasih Ibu Solo.
Pangesti menjelaskan pembangunan yang tengah berlangsung ini merupakan hasil perjalanan yang panjang dan sudah diidam-idamkan.
“Kami tetap optimistis dan harus bersyukur bahwa selama 14 bulan dari acara ground breaking pada 14 Oktober 2022, pembangunan dapat berjalan lancar dan tentunya akan membawa dampak kebaikan yang lebih besar,” ujar Pangesti.
Namun dengan perjalanan pengembangan RS Kasih Ibu Solo, fase kontruksi ini akan membawa pelayanan yang lebih baik lagi.
Pangesti menyebut dengan gedung baru yang megah dan modern tentunya bakal meningkatkan pelayanan RS Kasih Ibu Solo menuju smart hospital dan selalu mengikuti perkembangan zaman.
Dia berharap dengan berbagai layanan unggulan dan canggih, RS Kasih Ibu Solo bisa menjadi pusat rujukan dengan layanan yang aman dan bermutu tinggi
“RS Kasih Ibu Solo yang memiliki gedung baru, yang megah dan modern, dengan pelayanan lebih maju menjadi smart hospital yang selalu mengikuti perkembangan zaman,” kata dia
Project Manager Pembangunan Gedung Baru RS Kasih Ibu Solo, Seno Hananto menjelaskan acara ini menjadi perayaan sebagai wujud tanda syukur dalam pembangunan RS Kasih Ibu Solo.
Seno menguraikan topping off ini bukan merupakan fase akhir kontruksi, namun acara ini menjadi motivasi untuk berlanjut ke fase kontruksi lainnya. Grand opening gedung baru RS Kasih Ibu Solo bakal dilaksakan pada 2025 mendatang.
Menurut Seno proyek pembangunan ini didukung oleh tenaga ahli yang kompeten di bidangnya, baik dari medis dan engineer.
Seno menjelaskan gedung baru tersebut terdiri dari 14 lantai, meliputi satu lantai basement, enam lantai untuk lokasi parkir, dan tujuh lantai untuk ruang medical.
Dengan berkolaborasi dengan pemilik RS Sakit Ibu Solo, Seno mengembangkan konsep interior seperti hotel sehingga pelanggan tidak merasa berada di rumah sakit.
Nantinya RS Kasih Ibu dilengkapi beberapa kamar, misalnya Junior Suite, Super VIP, VIP Non BPJS, dan VIP BPJS, serta kamar BPJS lainnya yang terbagi beberapa kelas.
Selain itu Seno menyebut RS Kasih Ibu Solo bakal dilengkapi 270 bed untuk melayani kesehatan masyarakat di Solo dan sekitarnya.